Perintah Jokowi untuk BMKG & Potensi Gempa Megathrust M 8,0

Redaksi, CNBC Indonesia
04 August 2019 11:10
Gempa bumi tektonik yang mengguncang Banten, Jumat (2/4/2019) malam, masih menyisakan sejumlah isu.
Foto: Rumah rusak akibat gempa bumi di Pandeglang, Banten, Sabtu (3/8/2019). (Antara Foto/Asep Fathulrahman/ via REUTERS)
Jakarta, CNBC Indonesia - Gempa bumi tektonik yang mengguncang Banten, Jumat (2/4/2019) malam, masih menyisakan sejumlah isu. Selain soal korban jiwa, isu perihal potensi gempa megathrust yang bisa menembus M 8,0 juga jadi perbincangan.

Semua berawal dari pernyataan Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Rahmat Triyono di kantor BMKG, Sabtu (3/8/2019). Ia menjelaskan soal Sunda Megathrust.

"Ancaman Sunda Megathrust adalah sebuah ancaman riil bahwa itu sebuah ancaman nyata di sepanjang pantai barat Sumatra," ujarnya seperti dilansir detikcom, Minggu (4/8/2019).

Sekadar gambaran, megathrust adalah tumbukan antara lempeng Indo-Australia dan Eurasia. Gempa itu diperkirakan berkekuatan lebih dari M 8,0 sehingga dampak yang ditimbulkan pun sangat masif.

Ia mengatakan, gempa megathrust diproyeksi berjarak 200 kilometer hingga 250 km di laut lepas. Tak hanya di Selat Sunda, gempa itu juga diprediksi bisa merambat ke Laut Jawa, Bali, hingga sisi utara Papua.

Paparan BMKG sejalan dengan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membuka Rapat Kerja Nasional BMKG di Istana Negara, Jakarta, Selasa (23/7/2019). Saat itu, Jokowi memberikan instruksi agar potensi nyata ancaman gempa megathrust disampaikan ke publik.

"Kita harus secara besar-besaran memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa daerah kita memang rawan bencana," kata Jokowi seraya meminta informasi itu disikapi dengan bijak.

Dikonfirmasi kembali pada Minggu (4/8/2019), Rahmat membenarkan instruksi Presiden seperti itu.

"Waktu itu disampaikan langsung kepada kami semua agar memang potensi bencana ya disampaikan apa adanya gitu kan. Kita harus lebih intens lagi untuk menyampaikan potensi ancaman itu kepada masyarakat. Tidak hanya menyampaikan ada ancaman, tapi upaya mitigasinya apa terhadap ancaman itu," kata Rahmat.

[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Sukabumi Diguncang Gempa Magnitudo 4,8

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular