Pita ungu terlihat diikat pada pohon dan pagar di sebuah lokasi tempat tewasnya Jodie Chesney yang berusia 17 tahun di daerah Harold Hill London, Inggris, 29 April 2019. Gadis ini menjadi korban penikaman, kasus ini meningkat di Inggris. (REUTERS/Phil Noble)
Peringatan tersebut adalah salah satu dari puluhan peringatan yang dapat ditemui di pinggir jalan, taman, dan rumah-rumah korban untuk mengatasi lonjakan kasus penikaman di Inggris. (REUTERS/Phil Noble)
Hingga Maret, kejahatan penikaman pisau naik 8% ke rekor tertinggi yakni sekitar 44.000 kasus. London masih dominan, tapi di beberapa bagian Wales, Yorkshire Utara dan Anglia Timur, angka itu melonjak lebih dari 25% dari tahun sebelumnya. (REUTERS/Phil Noble)
Jumlah penikaman fatal meningkat menjadi 285 kasus di Inggris dan Wales pada 2018, level tertinggi sejak pencatatan kasus ini dimulai lebih dari 70 tahun yang lalu. (REUTERS/Phil Noble)
Inggris telah mengalokasikan 35 juta pound (US$ 43,54 juta atau Rp 610 miliar) guna menyokong kinerja polisi dalam menekan angka penikaman agar tak melonjak. (REUTERS/Phil Noble)
Mantan PM Theresa Mei pada Maret menolak klaim bahwa kenaikan jumlah polisi akan bisa membantu menyelesaikan kejahatan penikaman di negeri tersebut. (REUTERS/Phil Noble)
Perdebatan tentang penyebab kejahatan penikaman pisau kerapkali berkisar pada kekerasan geng,tapi banyak dari korbannya adalah wanita yang diserang oleh pria yang mengenal mereka. (REUTERS/Phil Noble)
Kasus penikaman masuk agenda politik setelah jumlah kasus penikaman yang mematikan mencapai rekor tertinggi dari tahun lalu. Jumlah anak-anak berusia 16 tahun ke bawah di Inggris yang ditikam naik sebesar 93% antara 2016 dan 2018. REUTERS/Phil Noble