
Penembakan di AS: 3 Orang Dilaporkan Tewas, 12 Luka-luka
Wangi Sinintya, CNBC Indonesia
29 July 2019 12:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Polisi dan Ambulans bergegas menuju lokasi penembakan di sebuah festival makanan di California, Amerika Serikat. Penembakan tersebut mengakibatkan tiga orang tewas dan beberapa lainnya cedera.
Seorang anggota dewan kota setempat, Dion Bracco mengatakan kepada The New York Times, bahwa tiga orang tewas dan 12 orang lainnya mengalami cedera akibat penembakan tersebut. Kejadian itu terjadi pada hari terakhir dari festival makanan, Gilroy Garlic Festival.
"Satu tersangka telah ditahan," kata Dion Bracco.
"Belum diketahui apakah ada tersangka lainnya yang terlibat, jadi tempat tersebut masih dalam keadaan aktif atau dalam pengawasan," tambah Dion kepada surat kabar itu, seperti dilansir CNBCIndonesia dari Reuters, Senin (29/07/2019).
Petugas rumah sakit setempat belum dapat menanggapi permintaan komentar. Terlihat dari rekaman udara, lapangan festival tampak sepi, tetapi dipenuhi dengan banyak kendaraan darurat dan polisi di jalan-jalan sekitarnya, juga polisi dengan perlengkapan anti peluru.
Kejadian tersebut mendapat tanggapan dari Presiden America Serikat, Donald Trump, "Hati-hati dan lindungi diri!" tulis Presiden AS Donald Trump pada akun Twitternya.
Gubernur California, Gavin Newsom mengatakan kantornya memantau situasi dengan cermat. "Ini tidak kalah mengerikan," tulis Newsroom di Twitter.
Seperti Kembang Api
Evenny Reyes (13) seorang saksi mata, mengatakan kepada San Jose Mercury News, bahwa pada awalnya dia mengira tembakan itu adalah kembang api. Tapi kemudian dia melihat seseorang dengan kaki yang terluka.
"Kami baru saja pergi dan kami melihat seorang pria dengan kain dililitkan ke kakinya karena ia tertembak," kata Reyes kepada surat kabar itu. "Ada anak kecil terluka. Orang-orang melempar meja dan menerobos pagar untuk bisa keluar."
Saksi mata lain, Maximo Rocha, seorang sukarelawan bersama dengan tim sepak bola pemuda Gilroy Browns, mengatakan dia melihat banyak orang di lapangan, tetapi tidak dapat memastikan berapa banyak yang terkena tembakan dan berapa banyak yang berusaha melindungi diri mereka sendiri.
Dia mengatakan kepada NBC Bay Area bahwa "beberapa" terluka, "karena saya membantu beberapa dari mereka."
Terdapat salah satu video yang diunggah di Twitter, memperlihatkan seorang wanita yang berlumuran darah duduk di belakang, dan memberi tahu seorang pria bahwa dia tertembak di bagian tangan.
Panitia acara, Shawn Viaggi mengatakan kepada Mercury News bahwa dia mendengar suara tembakan dan melihat peluru mengenai tanah.
"Saya berteriak, 'Ini senjata sungguhan, ayo keluar dari sini,' dan kami bersembunyi di bawah panggung," kata Viaggi kepada surat kabar itu, sambil menambahkan, bahwa dia juga melihat polisi berusaha menyadarkan satu orang.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, seorang penyerang menembaki kerumunan pada festival makanan, Gilroy Garlic Festival di negara bagian California, Amerika Serikat, pada Senin (29/7/2019) waktu setempat.
Diadakan di luar ruangan Christmas Hill Park, senjata apa pun dilarang memasuki wilayah tersebut. Untuk memberikan suasana aman dan ramah keluarga, siapapun yang berpakaian atau mengenakan perlengkapan yang menunjukkan keanggotaan dalam sebuah geng, termasuk klub motor dilarang masuk.
Panitia dari festival tersebut belum dapat menanggapi permintaan komentar.
(dru) Next Article Duh, Penembakan Brutal Terjadi di Festival Makanan
Seorang anggota dewan kota setempat, Dion Bracco mengatakan kepada The New York Times, bahwa tiga orang tewas dan 12 orang lainnya mengalami cedera akibat penembakan tersebut. Kejadian itu terjadi pada hari terakhir dari festival makanan, Gilroy Garlic Festival.
"Satu tersangka telah ditahan," kata Dion Bracco.
Kejadian tersebut mendapat tanggapan dari Presiden America Serikat, Donald Trump, "Hati-hati dan lindungi diri!" tulis Presiden AS Donald Trump pada akun Twitternya.
Gubernur California, Gavin Newsom mengatakan kantornya memantau situasi dengan cermat. "Ini tidak kalah mengerikan," tulis Newsroom di Twitter.
Seperti Kembang Api
Evenny Reyes (13) seorang saksi mata, mengatakan kepada San Jose Mercury News, bahwa pada awalnya dia mengira tembakan itu adalah kembang api. Tapi kemudian dia melihat seseorang dengan kaki yang terluka.
"Kami baru saja pergi dan kami melihat seorang pria dengan kain dililitkan ke kakinya karena ia tertembak," kata Reyes kepada surat kabar itu. "Ada anak kecil terluka. Orang-orang melempar meja dan menerobos pagar untuk bisa keluar."
![]() |
Saksi mata lain, Maximo Rocha, seorang sukarelawan bersama dengan tim sepak bola pemuda Gilroy Browns, mengatakan dia melihat banyak orang di lapangan, tetapi tidak dapat memastikan berapa banyak yang terkena tembakan dan berapa banyak yang berusaha melindungi diri mereka sendiri.
Dia mengatakan kepada NBC Bay Area bahwa "beberapa" terluka, "karena saya membantu beberapa dari mereka."
Terdapat salah satu video yang diunggah di Twitter, memperlihatkan seorang wanita yang berlumuran darah duduk di belakang, dan memberi tahu seorang pria bahwa dia tertembak di bagian tangan.
Panitia acara, Shawn Viaggi mengatakan kepada Mercury News bahwa dia mendengar suara tembakan dan melihat peluru mengenai tanah.
"Saya berteriak, 'Ini senjata sungguhan, ayo keluar dari sini,' dan kami bersembunyi di bawah panggung," kata Viaggi kepada surat kabar itu, sambil menambahkan, bahwa dia juga melihat polisi berusaha menyadarkan satu orang.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, seorang penyerang menembaki kerumunan pada festival makanan, Gilroy Garlic Festival di negara bagian California, Amerika Serikat, pada Senin (29/7/2019) waktu setempat.
Diadakan di luar ruangan Christmas Hill Park, senjata apa pun dilarang memasuki wilayah tersebut. Untuk memberikan suasana aman dan ramah keluarga, siapapun yang berpakaian atau mengenakan perlengkapan yang menunjukkan keanggotaan dalam sebuah geng, termasuk klub motor dilarang masuk.
Panitia dari festival tersebut belum dapat menanggapi permintaan komentar.
(dru) Next Article Duh, Penembakan Brutal Terjadi di Festival Makanan
Most Popular