
Sri Mulyani: Kita Tengah Berperang Lawan Hoax!
Lidya Julita S, CNBC Indonesia
29 July 2019 11:40

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengajak stakeholder serta influencer menangkal berita hoax agar masyarakat tidak salah mendapatkan informasi.
Menurutnya, masyarakat berhak mendapatkan informasi yang berkualitas serta bermutu terutama mengenai kondisi negara. Oleh karenanya, Kementerian Keuangan selalu memberikan keterbukaan informasi dalam menjalankan tugas mengelola keuangan negara.
"Untuk keuangan bisa saja isinya hanya angka. Bisa jadi angka tidak nyambung untuk masyarakat karena mereka malas lihat tabel dan tidak mengerti. Tantangan bukan hanya menyajikan tapi juga mengedukasi. Jadi kita tingkatkan analisa kualitatif juga. Jadi menyajikan dengan lebih mudah," ujar Sri Mulyani di Aula Mezzanine Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (29/7/2019).
Bendahara negara ini menyebutkan, saat ini pemerintah tengah berperang melawan hoax. Salah satu langkahnya adalah dengan transparansi informasi publik yang bisa memberikan dampak positif bagi pemerintah dan masyarakat.
"Di era sekarang persoalan paling rumit adalah terlalu banyak informasi dan kebanyakan garbage informasi. Kita memang berperang informasi di tengah banyaknya disinformasi," jelasnya.
Untuk menangkal lebih banyak penyebaran berita hoax ini, pihaknya berencana menggandeng stakeholder hingga Youtuber dan Selebgram dalam menyebarkan informasi keuangan negara.
"Jadi bagaimana bedakan hoax dan kredibel itu menjadi peperangan hari ini. Kita ajak stakeholder yang bisa influence itu. Dengan keterbukaan informasi masyarakat bisa dapat informasi yang benar. Ini seperti supermarket informasi di layanan publik jadi penting," tegasnya.
(dru) Next Article Sri Mulyani Bentuk Komite Audit PNS
Menurutnya, masyarakat berhak mendapatkan informasi yang berkualitas serta bermutu terutama mengenai kondisi negara. Oleh karenanya, Kementerian Keuangan selalu memberikan keterbukaan informasi dalam menjalankan tugas mengelola keuangan negara.
"Untuk keuangan bisa saja isinya hanya angka. Bisa jadi angka tidak nyambung untuk masyarakat karena mereka malas lihat tabel dan tidak mengerti. Tantangan bukan hanya menyajikan tapi juga mengedukasi. Jadi kita tingkatkan analisa kualitatif juga. Jadi menyajikan dengan lebih mudah," ujar Sri Mulyani di Aula Mezzanine Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (29/7/2019).
"Di era sekarang persoalan paling rumit adalah terlalu banyak informasi dan kebanyakan garbage informasi. Kita memang berperang informasi di tengah banyaknya disinformasi," jelasnya.
Untuk menangkal lebih banyak penyebaran berita hoax ini, pihaknya berencana menggandeng stakeholder hingga Youtuber dan Selebgram dalam menyebarkan informasi keuangan negara.
"Jadi bagaimana bedakan hoax dan kredibel itu menjadi peperangan hari ini. Kita ajak stakeholder yang bisa influence itu. Dengan keterbukaan informasi masyarakat bisa dapat informasi yang benar. Ini seperti supermarket informasi di layanan publik jadi penting," tegasnya.
(dru) Next Article Sri Mulyani Bentuk Komite Audit PNS
Most Popular