Komitmen Anita Chairul Tanjung Berantas Rantai Kemiskinan

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
27 July 2019 15:34
Sudah 14 tahun Anita Ratnasari Tanjung memerangi kemiskinan di Indonesia melalui CT ARSA Foundation
Foto: Chairman CT Corp Chairul Tanjung dan Pendiri CT Arsa foundation Anita Ratnasari Tanjung di acara Alumni CT Arsa Foundation di Auditorium Bank Mega, Jakarta, Sabtu (27/7). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Sudah 14 tahun Anita Ratnasari Tanjung memerangi kemiskinan di Indonesia melalui CT ARSA Foundation, yayasan yang bertujuan memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan yang berkualitas.

Hari ini, Sabtu (27/7/2019), CT ARSA Foundation bersama Alumni SMA Unggulan CT ARSA Foundation Angkatan 1-7 menggelar silaturahmi dengan tema Pride To Be CT ARSA Foundation di Menara Bank Mega, Tendean, Jakarta.

Di depan puluhan alumni CR ARSA Foundation, istri dari pengusaha nasional Chairul Tanjung itu mengaku merasa bangga karena lulusan CT ARSA Foundation hampir 100% masuk ke dalam perguruan tinggi ternama di dalam negeri.

"Perlu diketahui, 95% lulusan CT ARSA Foundation masuk ke perguruan tinggi top Indonesia. Jadi Ibu berpesan, kalian harus bangga menjadi almamater CT ARSA Foundation," kata Anita dalam sambutannya.

Komitmen Anita Chairul Tanjung Berantas Rantai KemiskinanFoto: Chairman CT Corp Chairul Tanjung dan Pendiri CT Arsa foundation Anita Ratnasari Tanjung di acara Alumni CT Arsa Foundation di Auditorium Bank Mega, Jakarta, Sabtu (27/7). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)


Dalam kondisi perubahan dunia saat ini, Anita berpesan kepada seluruh alumni CT Arsa untuk dapat beradaptasi. Alumni CT Arsa harus kreatif, inovatif, serta mampu menjadi bagian dari pembangunan bangsa.

"Tahun 2020 hasil studi World Economic 5 juta pekerjaan akan digantikan oleh robot. Pak CT selalu menasehati kalian, ciptakanlah peluang di tengah tantangan yang ada," kata Anita.

Anita lantas bercerita bagaimana awal mula awal CT ARSA Foundation. Kehadiran yayasan tersebut tak lepas dari munculnya bencana tsunami Aceh 14 tahun silam. Ini membuat masyarakat kehilangan harapan untuk menggapai masa depan.

"Karena itu pada 2005 kamu membawa 500 anak-anak untuk dapat meneruskan pendidikan di Deli Serdang, hingga mereka lulus kuliah. Pada 2010, kami mendirikan sekolah unggulan, dan mereka inilah alumni CT Astra Foundation," kata Anita.

Komitmen Anita untuk memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan yang berkualitas serta optimalisasi kesehatan bagi masyarakat Indonesia yang kurang mampu pun dipastikan akan tetap berlanjut.

Ibu dua anak itu berjanji akan menambah jumlah sekolah yang saat ini dikelola CT ARSA Foundation. Bahkan, Anita berjanji akan membangun sekolah bagi masyarakat tidak mampu melebihi jumlah gerai pusat perbelanjaan yang dimiliki CT Corp.

"CT ARSA ada 35 sekolah. Tapi masih kurang. Transmart punya 132 gerai. Saya bertekad ingin mengalahkan Transmart. Saya ingin ada sekolah di remote-remote area. Jadi pak CT, saya akan siapkan sekolah lebih banyak dari gerai Transmart dan Carrefour," kata Anita.

Tak sampai di situ, ada beberapa program ke depan yang akan digenjot oleh CT ARSA. Salah satunya, adalah memperbaiki kualitas hidup masyarakat di Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat. Ada alasan kuat CT ARSA memfokuskan daerah tersebut.

"Ini letaknya di Bekasi, perjalanannya cukup lama bisa sampai 5 jam karena melalui perahu. Kita harus perbaiki mulai dari pendidikan, akses, dan toilet-toulet di daerah tersebut," jelasnya.

CT ARSA pun akan membangun sekolah di wilayah perbatasan Nusa Tenggara kabupaten Timur, Tengah, Utara di Dusun Veko untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta kesehatan di daerah-daerah tersebut.

[Gambas:Video CNBC]
(dru) Next Article 15 Tahun Berkiprah, CT ARSA Foundation Gelar Perayaan Virtual

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular