Gapkindo : Harga Rendah Bikin Pohon Karet Jamuran

Jakarta, CNBC Indonesia- Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) memproyeksi volume ekspor karet Indonesia pada tahun 2019 akan turun 15%. Hingga semester pertama 2019, penurunan ekspor sudah mencapai 200 ribu ton.  

Menurut Ketua Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo), Moenardji Soedargo,penurunan ekspor ini di sebabkan oleh lesunya ekonomi dunia akibat perang dagang AS-China. Selain itu ada juga potensi penurunan pasokan akibat penurunan sekitar 15% produksi karet  di tingkat petani karena serangan penyakit jamur. Penyakit ini menyebabkan gugur daun pada batang karet lebih lama sehingga produksi getah menurun. Moenardji menambahkan, serangan penyakit pada pohon karet ini lebih disebabkan karena ketidakmampuan petani untuk merawat kebun karet akibat rendahnya harga karet di tingkat petani.

Selengkapnya saksikan dialog Maria Katarina dengan Ketua Gapkindo, Moenardji Soedargo dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Jumat, 26/07/2019).