Sejumlah anak bermain di lokasi terdampak tumpahan minyak yang mencemari Kawasan Desa Cemarajaya, Karawang, Jawa Barat, Rabu (24/7/2019). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Sebanyak tujuh desa di lima kecamatan Karawang menjadi korban akibat kebocoran minyak dan gas di sekitar anjungan lepas pantai YYA-1 area Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Akibat tumpahan minyak tersebut, desa-desa terdampak terlihat becek berwarna hitam disertai bau yang menyengat. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Kejadian ini menjadikan lahan pekerjaan bagi sebagian warga yang bekerja sebagai buruh angkut pasir yang terkontaminasi minyak. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Mereka mengais pasir yang terkontaminasi minyak lalu memasukannya kedalam karung. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Para pekerja tersebut mengumpulkan pasir yang tercemar seberat 5-10 kg/karung lalu diantarkan ketempat penampung dengan biaya Rp 10.000 sekali jalan. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Usai dikumpulkan mereka membawa karung tersebut lalu dibawa ke PT Triguna sebagai pabrik penyimpanan limbah B3 di Klari. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Tumpahan minyak tersebut juga berdampak kepada nelayan yang mengakibatkan penurunan hasil tangkapan ikan. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Kejadian ini membuat para nelayan khawatir karena mempengaruhi pendapatan mereka. Banyak nelayan yang pulang terlebih dahulu karena tangkapan yang menurun. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Tak sedikit dari mereka menyandarkan perahunya dan tak melaut. Selama tak melaut para nelayan tersebut menjadi pekerja buruh angkut pasir yang tercemar minyak tersebut. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)