
Tebak.. Apakah RI Bisa Hidup Tanpa Utang Luar Negeri?
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
23 July 2019 19:57

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) mencatat sumber pembiayaan perekonomian terbesar di Indonesia saat ini didominasi lewat kredit bank umum.
Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara, memaparkan per Juni 2019 sumber pembiayaan perekonomian dari kredit bank umum tercatat Rp 5.228 triliun, dari total Rp 9.093 triliun pembiayaan ekonomi secara keseluruhan.
Menariknya, lanjut Mirza, posisi kedua terbesar yang menjadi sumber pembiayaan perekonomian dalam negeri adalah utang luar negeri (ULN). BI mencatat, pembiayaan perekonomian melalui ULN per Juni 2019 mencapai Rp 2.133 triliun, atau tumbuh 10,5% (year on year).
Mirza menilai, hal ini membuktikan Indonesia masih membutuhkan ULN untuk menjaga perekonomian saat ini.
"Jadi bisa tidak negara ini hidup tanpa ULN? Memang negara ini membutuhkan ULN, tapi harus dikelola dengan hati-hati," katanya, ketika dijumpai di Gedung BI, Jakarta, Selasa (23/7/2019).
Merinci lebih lanjut, dari data BI ditunjukkan, sumber pembiayaan melalui ULN sendiri tercatat meningkat 10,5% dibanding Juni 2018 yang sebesar Rp 1.930 triliun. Namun pertumbuhannya melambat, dari 14,5% menjadi 10,5% secara year on year.
Sumber pembiayaan perekonomian selanjutnya adalah pasar modal yang menyumbang Rp 922 triliun, disusul industri keuangan non bank (IKNB) yang menyumbangkan Rp 698 triliun.
Kemudian secara berturut-turut disusul kredit BPR yang menyumbangkan Rp 105 triliun, dan fintech Rp 8,3 triliun.
Simak video soal utang Indonesia di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(wed/wed) Next Article Utang Luar Negeri RI Terus Menggunung, Kini Capai Rp 6000 T
Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara, memaparkan per Juni 2019 sumber pembiayaan perekonomian dari kredit bank umum tercatat Rp 5.228 triliun, dari total Rp 9.093 triliun pembiayaan ekonomi secara keseluruhan.
Menariknya, lanjut Mirza, posisi kedua terbesar yang menjadi sumber pembiayaan perekonomian dalam negeri adalah utang luar negeri (ULN). BI mencatat, pembiayaan perekonomian melalui ULN per Juni 2019 mencapai Rp 2.133 triliun, atau tumbuh 10,5% (year on year).
"Jadi bisa tidak negara ini hidup tanpa ULN? Memang negara ini membutuhkan ULN, tapi harus dikelola dengan hati-hati," katanya, ketika dijumpai di Gedung BI, Jakarta, Selasa (23/7/2019).
Merinci lebih lanjut, dari data BI ditunjukkan, sumber pembiayaan melalui ULN sendiri tercatat meningkat 10,5% dibanding Juni 2018 yang sebesar Rp 1.930 triliun. Namun pertumbuhannya melambat, dari 14,5% menjadi 10,5% secara year on year.
Sumber pembiayaan perekonomian selanjutnya adalah pasar modal yang menyumbang Rp 922 triliun, disusul industri keuangan non bank (IKNB) yang menyumbangkan Rp 698 triliun.
Kemudian secara berturut-turut disusul kredit BPR yang menyumbangkan Rp 105 triliun, dan fintech Rp 8,3 triliun.
Simak video soal utang Indonesia di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(wed/wed) Next Article Utang Luar Negeri RI Terus Menggunung, Kini Capai Rp 6000 T
Most Popular