Sebuah kapal cepat Pengawal Revolusi Iran bergerak di sekitar sebuah kapal tanker minyak berbendera Inggris Stena Impero, yang ditangkap pada hari Jumat di pelabuhan Iran di Bandar Abbas, Minggu, (21/7/2019). (Hasan Shirvani/Mizan News Agency via AP)
"Kapal Stena Impero disita atas permintaan Organisasi Pelabuhan dan Maritim Hormozgan Iran ketika melewati selat Hormuz, karena tidak menghormati aturan internasional kemaritiman," demikian pernyataan pasukan keamanan Iran lewat situs resmi. Kapal itu kemudian digiring ke tepi pantai. (Morteza Akhoondi/Tasnim News Agency via AP)
Pengumuman penyitaan kapal oleh pasukan keamanan Iran ini muncul hanya beberapa jam setelah Mahkamah Agung Gibraltar mengumumkan bahwa mereka akan memperpanjang masa penahanan kapal tanker Iran yang disita dua pekan lalu. (Hasan Shirvani/Mizan News Agency via AP)
Marine Traffic, layanan pelacakan kapal tanker, menunjukkan bahwa kapal berbendera Inggris itu terakhir kali mengirimkan sinyal dekat Pulau Larak pada pukul sembilan malam waktu setempat. (Hasan Shirvani/Mizan News Agency via AP)
Kapal Stena Impero berisikan 23 awak kapal yang merupakan warga negara India, termasuk kapten kapal. Sisanya adalah warga dari Latvia, Filipina, dan Rusia. (Morteza Akhoondi/Tasnim News Agency via AP)
Pasukan Iran juga menyita kapal asing lainnya pada Kamis yaitu kapal berbendera Panama, Riah, dengan tuduhan menyelundupkan bahan bakar dari Iran. (Morteza Akhoondi/Mehr News Agency via AP)