Kilang Cilacap merupakan kilang minyak terbesar di Indonesia dengan kapasitas mencapai 348 ribu barel/hari, atau 33,4% dari total kapasitas kilang nasional. (CNBC Indonesia/Gustidha Budiarti)
Kilang milik PT Pertamina (Persero) ini dibangun pada 1974. Selain mengolah minyak mentah menjadi BBM, kilang ini juga hasilkan produk petrokimia. (CNBC Indonesia/Gustidha Budiarti)
Sepanjang sejarahnya, kilang ini sudah beberapa kali alami perluasan dan peningkatan kapasitas. Di antaranya dengan proyek RFCC pada 2011 ke 2015, dan PLBC (Proyek Langit Biru Cilacap) pada 2015 dan mulai beroperasi Juni bulan lalu.(CNBC Indonesia/Gustidha Budiarti)
Program Langit Biru Cilacap mentransformasi kilang untuk hasilkan produk yang lebih ramah lingkungan dengan standar Euro IV. Spesifikasi gasoline atau bensin yg semula RON 88 kini menjadi Pertamax RON 92. (CNBC Indonesia/Gustidha Budiarti)
Investasi yang dikeluarkan untuk proyek langit biru ini mencapai US$ 392 juta. Selain hasilkan bensin Pertamax, kilang ini juga memproduksi LPG dan Propilene. (CNBC Indonesia/Gustidha Budiarti)
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) melakukan kunjungan kerja untuk melihat langsung Proyek Langit Biru Cilacap yang sudah berjalan sejak Juni 2019. Tampak hadir adalah Komisaris Utama Pertamina Tanri Abeng. (CNBC Indonesia/Gustidha Budiarti)