
Kode Jokowi-Prabowo & Erick-Sandi: Cebong-Kampret & Jersey 03
Monica Wareza, CNBC Indonesia
13 July 2019 22:10

Jakarta, CNBC Indonesia - Hari ini ada dua momentum penting dalam dunia politik di Tanah Air, selain pertemuan Jokowi dan Prabowo Sabtu pagi, sore harinya ada pertemuan dua sahabat Sandiaga Uno dan Erick Thohir yang sempat beda pilihan di Pilpres 2019.
Kedua peristiwa itu mengerucut pada puncak akhir dari proses Pilpres, tapi justru dua pertemuan tadi adalah permulaan bagi proses pemerintahan kedua Presiden Jokowi. Namun, ada beberapa simbol-simbol yang terjadi pada pertemuan-pertemuan tadi.
Kita mulai cari cerita, Erick Thohir dan Sandiaga Uno bertemu pertama kalinya setelah gelaran pemilihan presiden yang digelar April 2019. Bertemunya kedua tokoh berbeda kubu ini dilakukan setelah calon presiden dari kubu keduanya bertemu pagi ini.
Menjadi tamu dalam acara Young Penting Indonesia, dua tokoh dari kubu 01 dan 02 ini justru menerima kenang-kenangan berupa jersey basket dengan nomor punggung 03.
Hal ini mengisyaratkan bahwa di antara keduanya sudah tak ada lagi kubu-kubuan, namun tetap semangat untuk membangun Indonesia ke depannya.
"... Memang kita berbeda pilihan pada pilpres lalu tapi kita punya kesamaan, yang penting Indonesia," kata Sandi saat ditemui di Kemang Village, Jakarta, Sabtu (13/7/2019).
Diakui keduanya bahwa kali ini adalah kali pertama keduanya bertemu setelah bergulat dalam pertempuran pilpres dan setelahnya. Erick menilai pertemuannya dengan Sandi sebagai bentuk sikap anak muda yang mementingkan kepentingan Indonesia. Itu pun ia lihat dari pertemuan seniornya, Jokowi dan Prabowo pada Sabtu pagi.
Erick Thohir menyebutkan pertemuan yang dilakukan oleh presiden terpilih Joko Widodo dengan Prabowo Soebianto pagi ini merupakan salah satu bentuk kedewasaan politik.
Menurut dia, hal ini menjadi contoh yang positif yang ditunjukkan oleh kedua sosok tersebut, tak hanya untuk masyarakan Indonesia namun juga untuk negara lain.
"Bagaimana Indonesia bisa memberikan contoh demokrasi. Yang terjadi di Indonesia adalah demokrasi yang dewasa dan kita sudah melaksanakan pemilihan yang sangat rumit dimana pemilihan secara langsung bersamaan dan diakui banyak negara," kata Erick di Kemang Village, Jakarta, Sabtu (13/7/2019).
Ditambah lagi dengan lokasi pertemuan yang dinilai tak biasa, yakni di Stasiun MRT yang menggambarkan pembangunan Indonesia, meski masih berlokasi di Jakarta.
"Itu merupakan simbol juga daripada pembangunan Indonesia walaupun masih di Jakarta, tapi Indonesia juga," lanjutnya.
Tak banyak berkomentar mengenai pertemuan Jokowi dan Prabowo, Sandiaga Uno menyebut hal tersebut merupakan bentuk silaturahim yang diberkahi. Hal tersebut menyimbolkan perbedaan yang pasti selalu ada.
"Silaturahim selalu dimaknai penuh keberkahan tapi tentunya kita mesti lihat bahwa persamaan. Kita tentu ingin Indonesia menjadi negara yang lebih baik lagi dan saya rasa perbedaan itu keniscayaan yang lumrah," kata Sandi.
Ada benang merah dari kedua pertemuan itu, Jokowi dan Prabowo, dua-duanya sepakat tak ada istilah "cebong dan kampret" yang ada adalah Indonesia. Sedangkan Erick dan Sandi juga memberikan simbol, dengan adanya tukaran jersey bernomor 03, mereka mau memberi pesan bahwa tak ada lagi kubu 01 dan 02, yang ada 03 yang mereka sebut sebagai "Young Penting Indonesia"
(hoi/hoi) Next Article Heboh Jokowi-Prabowo, Jubir: Presiden Tolak Wacana 3 Periode!
Kedua peristiwa itu mengerucut pada puncak akhir dari proses Pilpres, tapi justru dua pertemuan tadi adalah permulaan bagi proses pemerintahan kedua Presiden Jokowi. Namun, ada beberapa simbol-simbol yang terjadi pada pertemuan-pertemuan tadi.
Kita mulai cari cerita, Erick Thohir dan Sandiaga Uno bertemu pertama kalinya setelah gelaran pemilihan presiden yang digelar April 2019. Bertemunya kedua tokoh berbeda kubu ini dilakukan setelah calon presiden dari kubu keduanya bertemu pagi ini.
Menjadi tamu dalam acara Young Penting Indonesia, dua tokoh dari kubu 01 dan 02 ini justru menerima kenang-kenangan berupa jersey basket dengan nomor punggung 03.
Hal ini mengisyaratkan bahwa di antara keduanya sudah tak ada lagi kubu-kubuan, namun tetap semangat untuk membangun Indonesia ke depannya.
"... Memang kita berbeda pilihan pada pilpres lalu tapi kita punya kesamaan, yang penting Indonesia," kata Sandi saat ditemui di Kemang Village, Jakarta, Sabtu (13/7/2019).
Diakui keduanya bahwa kali ini adalah kali pertama keduanya bertemu setelah bergulat dalam pertempuran pilpres dan setelahnya. Erick menilai pertemuannya dengan Sandi sebagai bentuk sikap anak muda yang mementingkan kepentingan Indonesia. Itu pun ia lihat dari pertemuan seniornya, Jokowi dan Prabowo pada Sabtu pagi.
Erick Thohir menyebutkan pertemuan yang dilakukan oleh presiden terpilih Joko Widodo dengan Prabowo Soebianto pagi ini merupakan salah satu bentuk kedewasaan politik.
Menurut dia, hal ini menjadi contoh yang positif yang ditunjukkan oleh kedua sosok tersebut, tak hanya untuk masyarakan Indonesia namun juga untuk negara lain.
"Bagaimana Indonesia bisa memberikan contoh demokrasi. Yang terjadi di Indonesia adalah demokrasi yang dewasa dan kita sudah melaksanakan pemilihan yang sangat rumit dimana pemilihan secara langsung bersamaan dan diakui banyak negara," kata Erick di Kemang Village, Jakarta, Sabtu (13/7/2019).
Ditambah lagi dengan lokasi pertemuan yang dinilai tak biasa, yakni di Stasiun MRT yang menggambarkan pembangunan Indonesia, meski masih berlokasi di Jakarta.
"Itu merupakan simbol juga daripada pembangunan Indonesia walaupun masih di Jakarta, tapi Indonesia juga," lanjutnya.
Tak banyak berkomentar mengenai pertemuan Jokowi dan Prabowo, Sandiaga Uno menyebut hal tersebut merupakan bentuk silaturahim yang diberkahi. Hal tersebut menyimbolkan perbedaan yang pasti selalu ada.
"Silaturahim selalu dimaknai penuh keberkahan tapi tentunya kita mesti lihat bahwa persamaan. Kita tentu ingin Indonesia menjadi negara yang lebih baik lagi dan saya rasa perbedaan itu keniscayaan yang lumrah," kata Sandi.
Ada benang merah dari kedua pertemuan itu, Jokowi dan Prabowo, dua-duanya sepakat tak ada istilah "cebong dan kampret" yang ada adalah Indonesia. Sedangkan Erick dan Sandi juga memberikan simbol, dengan adanya tukaran jersey bernomor 03, mereka mau memberi pesan bahwa tak ada lagi kubu 01 dan 02, yang ada 03 yang mereka sebut sebagai "Young Penting Indonesia"
(hoi/hoi) Next Article Heboh Jokowi-Prabowo, Jubir: Presiden Tolak Wacana 3 Periode!
Most Popular