Pertemuan Jokowi & Prabowo, Apa Bikin Rupiah Makin Kuat?

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
13 July 2019 15:07
Prabowo dan Jokowi bertemu, diyakini akan memberikan sentimen positif buat rupiah.
Foto: Jokowi Bertemu Prabowo di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Sabtu (13/7) (AP Photo/Dita Alangkara)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pertemuan Presiden RI Joko Widodo dan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto diprediksi bakal berdampak positif bagi pergerakan rupiah pekan depan. Pekan lalu rupiah akhirnya berhasil menembus angka Rp13.900-an per dolar AS atau terkuat dalam lima bulan terakhir.

"Dalam jangka pendek sentimen ini positif untuk rupiah," kata Kepala Ekonom Trimegah Sekuritas Fakhrul Fulvian, di Jakarta, Sabtu (13/7/2019).

Namun menurutnya, untuk jangka panjang kondisi rupiah masih tergantung pada outlook neraca transaksi berjalan Indonesia. Yang menurutnya hal ini merupakan permasalahan yang harus secepatnya diperbaiki.



Sementara itu, kondisi ini semakin didorong oleh sentimen The Fed yang menuju arah yang juga positif. "Faktor The Fed masih akan lebih dominan, dalam satu minggu ke depan masih akan bagus sentimennya," jelasnya.

Terkait koalisi, nampaknya akan ada kerja sama antara kedua kubu Jokowi dan Prabowo. Namun menurutnya pengaruh ke tim ekonomi mungkin tidak akan terlalu berpengaruh.

"Hal lebih menarik dilihat nanti adalah bagaimana proses legislasi dari rencana-rencana baru pemerintah," tegasnya.

Pagi ini, Pertemuan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus. Keduanya kemudian bertolak ke Stasiun Istora, dilanjutkan makan siang bersama di Senayan.



Dalam pertemuan ini, keduanya sepakat tak ada lagi istilah kubu nomor 1 dan 2 atau cebong dan kampret. Mereka menegaskan, hal ini agar diikuti oleh masing-masing pendukungnya.


(hoi/hoi) Next Article Warga Mulai Datangi Layanan Penukaran Uang Receh di Monas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular