Warga memperbaiki posisi pipa yang terpasang menyambung di talang tepi atap rumahnya dan menjulur ke bawah menempel pada tong air di kampung Kamal Muara Jakarta utara, Selasa (9/7/2019). Sebagian besar warga memasang pipa pada talang air di tepi atap rumah mereka untuk menampung air hujan. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Sejak lebaran atau sekitar sebulan lalu kampung nelayan yang lokasinya tepat di tepi Teluk Jakarta dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Tangerang, Banten tersebut belum turun hujan. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Para warga setempat menggantungkan air hujan untuk memenuhi kebutuhan mandi dan cuci pakaian serta perkakas dapur mereka. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Menurut warga setempat, dahulu warga setempat juga memanfaatkan air hujan sebagai sumber air minum dan memasak. Untuk kebutuhan air minum dan memasak sehari-hari, warga menggunakan air yang mereka beli dari Palyja. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Air seharga Rp5.000 per gerobak (setara empat jeriken) itu didistribusikan petugas ke warga melalui selang-selang bagi rumahnya yang masih terjangkau dari tandon penampung dan dengan menggunakan jeriken yang diantar ke rumah warga yang jaraknya tidak terjangkau selang. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)