
DPR Bingung, Pemerintah Fokus SDM tapi Anggarannya Kok Turun?
Lidya Julita S, CNBC Indonesia
26 June 2019 15:04

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah kembali melanjutkan pembahasan program prioritas 2020 bersama dengan Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI).
Rapat kali ini dipimpin oleh Teuku Riefky Harsya dengan agenda mendengarkan pandangan anggota Banggar DPR RI mengenai paparan pemerintah sebelumnya soal program prioritas 2020.
Diketahui dari awal Pemerintahan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memfokuskan kerja pada pembangunan infrastruktur mulai dari pembangunan jalan tol, bandara baru serta pelabuhan baru.
Setelah infrastruktur, tahun depan, Presiden Jokowi memfokuskan pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).
Namun, salah satu anggota Banggar yakni Fraksi PDI Perjuangan My Esti Wijayanti mempertanyakan mengenai fokus ini. Pasalnya, pemerintah ingin meningkatkan kualitas SDM tapi anggarannya justru mengalami penurunan.
"Ada beberapa hal yang memang kemudian menjadi pertanyaan kami ketika kita mengambil tema besar peningkatan sumber daya manusia untuk pertumbuhan berkualitas. Tapi ini tidak tercermin dalam memberikan alokasi anggaran," ujarny di Ruang Rapat Banggar, Jakarta, Rabu (26/6/2019).
Dia mencontohkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang anggarannya pada 2020 turun menjadi Rp 34 triliun dari pagu indikatif sebesar Rp 35 triliun. Padahal anggaran pendidikan pada APBN 2020 dialokasikan sebesar Rp492,5 triliun.
"Saya berikan contoh Kemendikbud dimulai dengan 2020, tentu lebih konsentrasi kepada peningkatan sumber daya manusia. Kemendikbud itu mendapatkan alokasi anggaran Pagu indikatif nya Rp 35,9 triliun dan turun di tahun 2020 menjadi Rp 34,534 triliun," jelasnya.
"Catatan yang diberikan kepada kami adalah turunnya ini karena beberapa infrastruktur yang semula menjadi tanggung jawab Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan masuk di dalam Pagu anggaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berpindah ke PUPR," tambahnya.
(dru) Next Article Jokowi: Kemiskinan Turun, Terendah Sepanjang Sejarah
Rapat kali ini dipimpin oleh Teuku Riefky Harsya dengan agenda mendengarkan pandangan anggota Banggar DPR RI mengenai paparan pemerintah sebelumnya soal program prioritas 2020.
Diketahui dari awal Pemerintahan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memfokuskan kerja pada pembangunan infrastruktur mulai dari pembangunan jalan tol, bandara baru serta pelabuhan baru.
Namun, salah satu anggota Banggar yakni Fraksi PDI Perjuangan My Esti Wijayanti mempertanyakan mengenai fokus ini. Pasalnya, pemerintah ingin meningkatkan kualitas SDM tapi anggarannya justru mengalami penurunan.
"Ada beberapa hal yang memang kemudian menjadi pertanyaan kami ketika kita mengambil tema besar peningkatan sumber daya manusia untuk pertumbuhan berkualitas. Tapi ini tidak tercermin dalam memberikan alokasi anggaran," ujarny di Ruang Rapat Banggar, Jakarta, Rabu (26/6/2019).
Dia mencontohkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang anggarannya pada 2020 turun menjadi Rp 34 triliun dari pagu indikatif sebesar Rp 35 triliun. Padahal anggaran pendidikan pada APBN 2020 dialokasikan sebesar Rp492,5 triliun.
"Saya berikan contoh Kemendikbud dimulai dengan 2020, tentu lebih konsentrasi kepada peningkatan sumber daya manusia. Kemendikbud itu mendapatkan alokasi anggaran Pagu indikatif nya Rp 35,9 triliun dan turun di tahun 2020 menjadi Rp 34,534 triliun," jelasnya.
"Catatan yang diberikan kepada kami adalah turunnya ini karena beberapa infrastruktur yang semula menjadi tanggung jawab Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan masuk di dalam Pagu anggaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berpindah ke PUPR," tambahnya.
(dru) Next Article Jokowi: Kemiskinan Turun, Terendah Sepanjang Sejarah
Most Popular