BMKG: Gempa M 5,2 Guncang Pangandaran, tak Berpotensi Tsunami

Redaksi, CNBC Indonesia
21 June 2019 18:48
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa memiliki kekuatan M 5,2 dengan koordinat 8,51 LS dan 108,69 BT.
Foto: Suasana di Pangandaran, Jawa Barat, beberapa waktu lalu (Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi tektonik mengguncang Kabupaten Pangandara, Jawa Barat, Jumat (21/6/2019) pukul 17.27.25 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa memiliki kekuatan M 5,2 dengan koordinat 8,51 LS dan 108,69 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 92 km arah tenggara Pangandaran.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter tampak bahwa gempa bumi berkedalaman menengah ini diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis mendatar (strike-slip fault)," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam rilisnya.


Menurut Rahmat, guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di Cilacap, Kulonprogo, Bantul (II-III MMI) dan Kebumen (II MMI). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan gempa bumi tidak berpotensi tsunami

"Hingga pukul 17.44 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Rahmat.

[Gambas:Video CNBC]


(miq/wed) Next Article Detik-Detik Mencekam Gempa Banten M 6,9

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular