
Edisi Khusus Weekend
Ini Dia 10 Negara Dengan Biaya Pendidikan Selangit
Taufan Adharsyah, CNBC Indonesia
16 June 2019 11:34

Jakarta, CNBC Indonesia - Sudah bukan rahasia lagi bahwa pendidikan merupakan salah satu bentuk investasi yang paling baik.
Karena dengan pendidikan, manusia akan siap untuk menghadapi berbagai tantangan dunia yang akan datang.
Namun untuk sebagian orang kadangkala pendidikan terbentur oleh satu masalah besar: biaya. Tidak dapat dipungkiri bahwa untuk mendapatkan pendidikan terbaik seringkali biayanya pun juga tinggi.
Ada harga ada rupa.
Secara rata-rata global, ternyata, setiap siswa akan menghabiskan dana sebesar US$ 10.520/tahun (setara Rp 149,3 juta; asumsi kurs Rp 14.200/US$) untuk menempuh pendidikan dari tingkat SD hingga lulus Universitas (Primary to Tertiary). Hal itu diungkapkan oleh Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organisation for Economic Co-Operation and Development/OECD) dalam laporannya yang berjudul "Education at Glance: 2018"
Perhitungan dilakukan dengan memasukkan biaya pendidikan, baik negeri maupun swasta, dari 35 negara anggota OECD di tahun 2015.
Rinciannya, biaya rata-rata per tahun untuk pendidikan dasar adalah US$ 8.600 (Rp 122,1 juta). Sementara untuk biaya pendidikan menengah dan pendidikan tinggi masing-masing mencapai US$ 10.000 (Rp 142 juta) dan US$ 15.700 (Rp 222,9 juta) per tahun.
Namun tentu saja, setiap negara akan memiliki biaya pendidikan yang berbeda-beda. Berikut daftar 10 berikut daftar negara dengan biaya pendidikan tertinggi di dunia:
1. Luxemburg US$ 22.430/tahun (Rp 318,5 juta)
Luexemburg merupakan satu negara kecil di Eropa yang dikelilingi oleh Jerman, Belgia, dan Prancis, dimana biaya pendidikannya menjadi yang tertinggi di dunia. Negara ini menggunakan bahasa Jerman sebagai salah satu bahasa resmi. Adapun biaya pendidikan tinggi (universitas/diploma) di Luxeburg mencapai US$ 48.907 (Rp 694,4 juta).
2. Amerika Serikat US$ 16.518/tahun (Rp 234,5 juta)
Negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia ini ternyata merupakan yang termahal ke-2 di dunia. Namun tidak sedikit juga orang-orang Indonesia yang mengenyam pendidikan di sini. Pada jenjang pendidikan tinggi, setiap siswa harus mengeluarkan biaya sebesar US$ 30.0003 (Rp 426 juta) per tahun.
3. Norwegia US$ 15.705/tahun (Rp 223 juta)
Salah satu negara di wilayah Skandinavia ini terkenal dengan iklimnya yang sangat dingin. Salah satu kampus terkenal di Norwegia adalah University of Oslo. Adapun biaya pendidikan tinggi di Negeri Viking ini mencapai US$ 20.973 (Rp 297,8 juta) per tahun.
4. Austria US$ 15.043/tahun (Rp 213,6 juta)
Seperti Jerman, Austria juga dikenal sebagai negara dengan industri otomotif yang maju. Salah satu merk otomotif asal Austria adalah KTM, yang terkenal dengan produk motor trail. Agar dapat mengenyam pendidikan tinggi di Austria, para siswa harus merogoh kocek sebesar US$ 17.555 (Rp 249,2 juta) per tahun.
5. Inggris US$ 13.355/tahun (Rp 189,6 juta)
Sudah bukan rahasia lagi bahwa industri pendidikan di Inggris merupakan salah satu yang paling populer. Bahkan sebuah lembaga penyedia jasa pendidikan, Pearson, mengungkapkan bahwa industri pendidikan di Negeri Ratu Elizabeth merupakan yang paling menguntungkan di dunia. Biaya pendidikan tinggi di Inggris mencapai US$ 26.320 (Rp 373,7 juta) per tahun.
6. Swedia US$ 13.289/tahun (Rp 188,7 juta)
Negara ini terkenal dengan produk-produk furnitur yang telah mendunia. Salah satu merk furnitur yang paling berjaya adalah IKEA, yang mana juga telah masuk ke Indonesia. Biaya pendidikan tinggi di Swedia mencapai US$ 24.417 (Rp 346,7 juta) per tahun.
7. Belgia US$ 12.900/tahun (Rp 183,1 juta)
Belgia merupakan negeri di Eropa yang terkenal akan produk-produk coklat. Dari mulai permen hingga campuran eskrim coklat asal Belgia telah sukses dipasarkan di seluruh dunia. Padahal tidak ada tanaman kakao yang tumbuh di sini. Biaya pendidikan tinggi di Belgia mencapai US$ 17.320 (Rp 245,9 juta) per tahun.
8. Australia US$ 12.829/tahun (Rp 182,1 juta)
Negeri Kanguru merupakan negara yang memiliki kekuatan di pasar komoditas hasil pertambangan, seperti batu bara dan bijih besi. Selain itu Australia juga terkenal akan produk pertanian, seperti gandum, yang biasa diimpor oleh Indonesia. Biaya pendidikan tinggi di sini mencapai US$ 20.344 (Rp 288,8 juta) per tahun.
9. Belanda US$ 12.730/tahun (Rp 180,7 juta)
Kerajaan Belanda merupakan salah satu tujuan favorit orang Indonesia yang ingin kuliah di luar negeri. Salah satu yang paling favorit adalah Utrecht University yang terletak di kota Utrecht, berjarak 43 kilometer dari Ibukota Amsterdam. Biaya pendidikan tinggi di Belanda dalah US$ 19.286 (Rp 273 juta) per tahun.
10.Jerman US$ 12.139/tahun (Rp 172,3 juta)
Jerman merupakan negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di Eropa, dan sekaligus keempat di dunia. Industri otomotif menjadi salah satu tulang punggung perekonomian Negeri Panzer. Tak heran raksasa otomotif dunia, Volkswagen (VW) lahir di Jerman. Biaya pendidikan tinggi di Jerman mencapai US$ 17.036 (Rp 241,9 juta) per tahun.
Sebagai catatan, biaya pendidikan di berbagai kampus dapat berbeda-beda. Ada pula negara yang telah mengratiskan biaya kuliah di universitas negeri. Namun perhitungan OECD menggabungkan antara lembaga pendidikan milik pemerintah dan swasta.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(taa/taa) Next Article Terbaru! Perkembangan Negosiasi Dagang AS-RI, Airlangga Buka-bukaan
Karena dengan pendidikan, manusia akan siap untuk menghadapi berbagai tantangan dunia yang akan datang.
Namun untuk sebagian orang kadangkala pendidikan terbentur oleh satu masalah besar: biaya. Tidak dapat dipungkiri bahwa untuk mendapatkan pendidikan terbaik seringkali biayanya pun juga tinggi.
Secara rata-rata global, ternyata, setiap siswa akan menghabiskan dana sebesar US$ 10.520/tahun (setara Rp 149,3 juta; asumsi kurs Rp 14.200/US$) untuk menempuh pendidikan dari tingkat SD hingga lulus Universitas (Primary to Tertiary). Hal itu diungkapkan oleh Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organisation for Economic Co-Operation and Development/OECD) dalam laporannya yang berjudul "Education at Glance: 2018"
Perhitungan dilakukan dengan memasukkan biaya pendidikan, baik negeri maupun swasta, dari 35 negara anggota OECD di tahun 2015.
Rinciannya, biaya rata-rata per tahun untuk pendidikan dasar adalah US$ 8.600 (Rp 122,1 juta). Sementara untuk biaya pendidikan menengah dan pendidikan tinggi masing-masing mencapai US$ 10.000 (Rp 142 juta) dan US$ 15.700 (Rp 222,9 juta) per tahun.
Namun tentu saja, setiap negara akan memiliki biaya pendidikan yang berbeda-beda. Berikut daftar 10 berikut daftar negara dengan biaya pendidikan tertinggi di dunia:
1. Luxemburg US$ 22.430/tahun (Rp 318,5 juta)
Luexemburg merupakan satu negara kecil di Eropa yang dikelilingi oleh Jerman, Belgia, dan Prancis, dimana biaya pendidikannya menjadi yang tertinggi di dunia. Negara ini menggunakan bahasa Jerman sebagai salah satu bahasa resmi. Adapun biaya pendidikan tinggi (universitas/diploma) di Luxeburg mencapai US$ 48.907 (Rp 694,4 juta).
2. Amerika Serikat US$ 16.518/tahun (Rp 234,5 juta)
Negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia ini ternyata merupakan yang termahal ke-2 di dunia. Namun tidak sedikit juga orang-orang Indonesia yang mengenyam pendidikan di sini. Pada jenjang pendidikan tinggi, setiap siswa harus mengeluarkan biaya sebesar US$ 30.0003 (Rp 426 juta) per tahun.
3. Norwegia US$ 15.705/tahun (Rp 223 juta)
Salah satu negara di wilayah Skandinavia ini terkenal dengan iklimnya yang sangat dingin. Salah satu kampus terkenal di Norwegia adalah University of Oslo. Adapun biaya pendidikan tinggi di Negeri Viking ini mencapai US$ 20.973 (Rp 297,8 juta) per tahun.
4. Austria US$ 15.043/tahun (Rp 213,6 juta)
Seperti Jerman, Austria juga dikenal sebagai negara dengan industri otomotif yang maju. Salah satu merk otomotif asal Austria adalah KTM, yang terkenal dengan produk motor trail. Agar dapat mengenyam pendidikan tinggi di Austria, para siswa harus merogoh kocek sebesar US$ 17.555 (Rp 249,2 juta) per tahun.
5. Inggris US$ 13.355/tahun (Rp 189,6 juta)
Sudah bukan rahasia lagi bahwa industri pendidikan di Inggris merupakan salah satu yang paling populer. Bahkan sebuah lembaga penyedia jasa pendidikan, Pearson, mengungkapkan bahwa industri pendidikan di Negeri Ratu Elizabeth merupakan yang paling menguntungkan di dunia. Biaya pendidikan tinggi di Inggris mencapai US$ 26.320 (Rp 373,7 juta) per tahun.
6. Swedia US$ 13.289/tahun (Rp 188,7 juta)
Negara ini terkenal dengan produk-produk furnitur yang telah mendunia. Salah satu merk furnitur yang paling berjaya adalah IKEA, yang mana juga telah masuk ke Indonesia. Biaya pendidikan tinggi di Swedia mencapai US$ 24.417 (Rp 346,7 juta) per tahun.
7. Belgia US$ 12.900/tahun (Rp 183,1 juta)
Belgia merupakan negeri di Eropa yang terkenal akan produk-produk coklat. Dari mulai permen hingga campuran eskrim coklat asal Belgia telah sukses dipasarkan di seluruh dunia. Padahal tidak ada tanaman kakao yang tumbuh di sini. Biaya pendidikan tinggi di Belgia mencapai US$ 17.320 (Rp 245,9 juta) per tahun.
8. Australia US$ 12.829/tahun (Rp 182,1 juta)
Negeri Kanguru merupakan negara yang memiliki kekuatan di pasar komoditas hasil pertambangan, seperti batu bara dan bijih besi. Selain itu Australia juga terkenal akan produk pertanian, seperti gandum, yang biasa diimpor oleh Indonesia. Biaya pendidikan tinggi di sini mencapai US$ 20.344 (Rp 288,8 juta) per tahun.
9. Belanda US$ 12.730/tahun (Rp 180,7 juta)
Kerajaan Belanda merupakan salah satu tujuan favorit orang Indonesia yang ingin kuliah di luar negeri. Salah satu yang paling favorit adalah Utrecht University yang terletak di kota Utrecht, berjarak 43 kilometer dari Ibukota Amsterdam. Biaya pendidikan tinggi di Belanda dalah US$ 19.286 (Rp 273 juta) per tahun.
10.Jerman US$ 12.139/tahun (Rp 172,3 juta)
Jerman merupakan negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di Eropa, dan sekaligus keempat di dunia. Industri otomotif menjadi salah satu tulang punggung perekonomian Negeri Panzer. Tak heran raksasa otomotif dunia, Volkswagen (VW) lahir di Jerman. Biaya pendidikan tinggi di Jerman mencapai US$ 17.036 (Rp 241,9 juta) per tahun.
Sebagai catatan, biaya pendidikan di berbagai kampus dapat berbeda-beda. Ada pula negara yang telah mengratiskan biaya kuliah di universitas negeri. Namun perhitungan OECD menggabungkan antara lembaga pendidikan milik pemerintah dan swasta.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(taa/taa) Next Article Terbaru! Perkembangan Negosiasi Dagang AS-RI, Airlangga Buka-bukaan
Most Popular