Tiba-tiba Ramai Bahas Kas Negara Kosong, Benarkah?
Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
14 June 2019 21:01
Jakarta, CNBC Indonesia - Berhembus sebuah isu adanya kekosongan kas negara. Negara disebut tak punya sepeserpun uang!
Semua habis untuk membayar THR dan Gaji PNS. Bahkan untuk membayar restitusi atau pembayaran sisa pajak tidak bisa.
Kira-kira seperti itulah narasi yang ramai diperbincangkan di beberapa media sampai merambah sosial media.
Benarkah?
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Nufransa Wira Sakti mengungkapkan sederet kabar tak sedap itu adalah tidak benar.
"Kondisi kas negara tidak bermasalah dan dalam keadaan aman," katanya kepada CNBC Indonesia, Jumat (14/6/2019).
"Tidak benar kalau disebutkan bahwa kas negara dalam keadaan kosong," imbuh Frans sapaan akrab Nufransa.
Lebih jauh ia mengatakan, Kemenkeu selalu memantau kondisi keuangan negara dalam rapat ALM atau Assets and Liabilities Meeting. Bagaimana hasilnya?
"Dan hasil rapat tersebut diumumkan kepada publik melalui konferensi pers oleh Menkeu dan juga publikasi berupa buku APBN KiTa (kinerja dan fakta)," jelasnya.
(hoi) Next Article Momen Sri Mulyani Pimpin Serah Terima Jenazah JB Sumarlin
Semua habis untuk membayar THR dan Gaji PNS. Bahkan untuk membayar restitusi atau pembayaran sisa pajak tidak bisa.
Kira-kira seperti itulah narasi yang ramai diperbincangkan di beberapa media sampai merambah sosial media.
 Foto: foto: Twitter |
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Nufransa Wira Sakti mengungkapkan sederet kabar tak sedap itu adalah tidak benar.
"Kondisi kas negara tidak bermasalah dan dalam keadaan aman," katanya kepada CNBC Indonesia, Jumat (14/6/2019).
"Tidak benar kalau disebutkan bahwa kas negara dalam keadaan kosong," imbuh Frans sapaan akrab Nufransa.
Lebih jauh ia mengatakan, Kemenkeu selalu memantau kondisi keuangan negara dalam rapat ALM atau Assets and Liabilities Meeting. Bagaimana hasilnya?
"Dan hasil rapat tersebut diumumkan kepada publik melalui konferensi pers oleh Menkeu dan juga publikasi berupa buku APBN KiTa (kinerja dan fakta)," jelasnya.
(hoi) Next Article Momen Sri Mulyani Pimpin Serah Terima Jenazah JB Sumarlin
Most Popular