Harga Tiket Pesawat Bandung Medan Rp 21,9 Juta Bikin Heboh
29 May 2019 15:34
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga tiket pesawat masih menjadi fokus perhatian publik. Pada Rabu (29/5/2019), publik dihebohkan dengan harga tiket pesawat kelas bisnis dari Bandung ke Medan yang mencapai Rp 21,92 juta. Maskapai yang mengoperasikan adalah PT Garuda Indonesia Tbk.
Seperti diberitakan detik.com, Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan memberikan penjelasan terkait hal itu. Menurut dia, harga di online travel agency (OTA) seperti Traveloka harus dicek lebih detail.
"Kalau di Traveloka, dia mencari seat yang kosong sistemnya, semuanya diaduk-aduk. Jadi Garuda, Lion Air, Wings Air atau apa diaduk-aduk sama dia. Sistem bekerjanya begitu. Tapi kalau dilihat detail itu transitnya ada berapa," kata Ikhsan.
Jika dicermati, penerbangan Bandung ke Medan melalui dua kali transit, yaitu Bandung-Bali, Bali-Jakarta, dan Jakarta-Medan. Tahapan transit menggunakan maskapai yang sama, yaitu Garuda Indonesia.
Ikhsan menilai tidak mungkin ada penumpang yang bersedia transit berkali-kali dari Bandung ke Medan.
"Harganya mahal, membuang-buang waktu dan itu pekerjaan aneh juga sih," ujarnya.
Ikhsan juga menjelaskan harga yang tertera di situs penjualan tiket online tersebut adalah kombinasi penerbangan yang disusun layanan penyedia tiket. Jadi sebenarnya sama saja membeli tiket pesawat untuk sejumlah rute penerbangan, yaitu Bandung-Denpasar sebanyak satu tiket, Denpasar-Cengkareng satu tiket, dan Cengkareng-Kualanamu satu tiket. Jika ditotal bakal jadi lebih mahal.
"Jadi orang biasanya keliling ke mana dulu. Jadi waktu terbangnya (tanpa transit) hanya dua jam itu bisa enam jam sampai tujuh jam," katanya.
Perihal harga tiket pesawat Jakarta-Medan yang mencapai Rp 9.943.500 untuk kelas bisnis, Ikhsan menilainya wajar. Sebab, harga itu tidak diatur pemerintah. Berbeda dengan kelas ekonomi yang diatur pemerintah.
Simak video terkait tiket pesawat di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq)
Seperti diberitakan detik.com, Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan memberikan penjelasan terkait hal itu. Menurut dia, harga di online travel agency (OTA) seperti Traveloka harus dicek lebih detail.
"Kalau di Traveloka, dia mencari seat yang kosong sistemnya, semuanya diaduk-aduk. Jadi Garuda, Lion Air, Wings Air atau apa diaduk-aduk sama dia. Sistem bekerjanya begitu. Tapi kalau dilihat detail itu transitnya ada berapa," kata Ikhsan.
Jika dicermati, penerbangan Bandung ke Medan melalui dua kali transit, yaitu Bandung-Bali, Bali-Jakarta, dan Jakarta-Medan. Tahapan transit menggunakan maskapai yang sama, yaitu Garuda Indonesia.
Ikhsan menilai tidak mungkin ada penumpang yang bersedia transit berkali-kali dari Bandung ke Medan.
"Harganya mahal, membuang-buang waktu dan itu pekerjaan aneh juga sih," ujarnya.
 Foto: garuda-indonesia.com |
Ikhsan juga menjelaskan harga yang tertera di situs penjualan tiket online tersebut adalah kombinasi penerbangan yang disusun layanan penyedia tiket. Jadi sebenarnya sama saja membeli tiket pesawat untuk sejumlah rute penerbangan, yaitu Bandung-Denpasar sebanyak satu tiket, Denpasar-Cengkareng satu tiket, dan Cengkareng-Kualanamu satu tiket. Jika ditotal bakal jadi lebih mahal.
"Jadi orang biasanya keliling ke mana dulu. Jadi waktu terbangnya (tanpa transit) hanya dua jam itu bisa enam jam sampai tujuh jam," katanya.
Perihal harga tiket pesawat Jakarta-Medan yang mencapai Rp 9.943.500 untuk kelas bisnis, Ikhsan menilainya wajar. Sebab, harga itu tidak diatur pemerintah. Berbeda dengan kelas ekonomi yang diatur pemerintah.
Simak video terkait tiket pesawat di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq)
