Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan kembali bertemu dengan CEO Inpex Corporation Takayuki Ueda di Tokyo, Senin (27/5). (Dok.Kementerian ESDM)
Dalam pertemuan itu, sejumlah poin strategis berhasil disepakati, yang memungkinkan lapangan gas Blok Masela bisa segera dikembangkan setelah mengalami diskusi alot selama sekitar 20 tahun. (Dok.Kementerian ESDM)
Menteri Ignasius Jonan tiba di Tokyo dari lawatan sebelumnya ke Houston, Amerika Serikat. Pertemuan ini merupakan pertemuan lanjutan dari pertemuan Jonan dengan Ueda yang berlangsung pada 16 Mei lalu di Tokyo. (Dok.Kementerian ESDM)
Pada pertemuan 16 Mei, berhasil disepakati kerangka final Plan of Development (PoD) Blok Masela di Laut Arafuru, Maluku. Pertemuan hari ini membahas negosiasi detail dari kerangka tersebut, sehingga perjanjian antara pemerintah Indonesia dan Inpex Corporation Jepang bisa segera ditandatangani. (Dok.Kementerian ESDM)
Nilai investasi pengembangan Blok Masela akan mencapai sekitar US$20 miliar (Rp 288 triliun). Kedua pihak berhasil mencapai win-win solution dengan skema bagi hasil, di mana pemerintah sekurangnya mendapat bagian 50%. (Dok.Kementerian ESDM)
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dan CEO Inpex Corporation Takayuki Ueda menandatangani Minutes of Meeting disaksikan Menteri ESDM Ignasius Jonan. Penandatanganan perjanjian antara pemerintah dan Inpex Corporation direncanakan dilaksanakan pada pertemuan G20 di Jepang akhir Juni (Dok.Kementerian ESDM)