'Dengar-dengar Jokowi akan Reshuffle Kabinet Sesudah Lebaran'

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
23 May 2019 04:03
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Hariyadi Sukamdani merespons positif pengumuman KPU pada Selasa (21/5/2019) dini hari WIB.
Foto: Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdai (CNBC Indonesia/Lynda Hasibuan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani merespons positif pengumuman Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa (21/5/2019) dini hari WIB.

Saat itu, KPU menetapkan hasil rekapitulasi nasional Pemilihan Presiden 2019 yang mana pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin unggul atas pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Menurut Hariyadi, saat ini dunia usaha sedang menunggu langkah Jokowi dari sisi kabinet.


"Dengar-dengar Jokowi akan reshuffle kabinet sesudah Lebaran. Ini kita sangat tunggu supaya kita bisa langsung mengejar ketertinggalan kita. Di periode Jokowi bisa lebih baik lagi kondisinya, terutama dari sisi pertumbuhan ekonomi," jelas Hariyadi.



Kendati demikian, Hariyadi mengakui adanya gangguan eksternal seperti perang dagang AS-China yang menimbulkan tekanan sehingga perekonomian global melemah. Bank Dunia juga sudah menurunkan target pertumbuhan ekonomi global.

"Jadi kita mau kejar itu. Kita berharap dalam konsolidasi kabinet bisa didudukkan orang-orang tepat jadi kita bisa segera berlari. Dunia usaha sangat bersemangat karena momentumnya bagus dan fundamental ekonomi kita lumayan. Jadi kalau kita menggarap pasar dalam negeri atau ASEAN itu bisa mendorong pertumbuhan yang bagus," kata Hariyadi.

'Dengar-dengar Jokowi akan Reshuffle Kabinet Sesudah Lebaran'Foto: Detikcom


Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta menilai Jokowi harus all out menyelesaikan periode pertama pemerintahannya. Sebab sekarang adalah peletak dasar untuk lima tahun ke depan.

"Ke depan nggak usah ragu-ragu lagi. Kalau dulu pertimbangannya terlalu banyak, sekarang ya udah yang menurut dia terbaik. Dia nggak ada risiko tidak dipilih lagi, udah terpilih kok," ujar Tutum.

"Nah yang kita harapkan review kembali selama 4 setengah tahun kemarin, Apa yang membuat ketertinggalan kita yang harusnya sesuai dengan waktu kampanye lima tahun yang lalu harusnya sudah tercermin dari ini. Pasti banyak kekurangan. PR terbesar mau politik apapun ujung-ujungnya sumbernya pasti dari ekonomi," lanjutnya.

[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Begini Gaya Prabowo Nyoblos Bersama Fadli Zon

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular