Moeldoko: Hindari Kawasan Sudirman dan Sekitarnya
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
22 May 2019 11:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menghimbau kepada masyarakat untuk menghindari kawasan Sudirman dan sekitarnya karena masih menjadi fokus pergerakan massa demonstrasi.
Namun untuk kawasan lain, Moeldoko meminta agar masyarakat kota Jakarta dan sekitarnya untuk beraktivitas seperti biasa. "Sepenuhnya serahkan kepada kepolisian TNI, kita bisa menyelesaikan," ujar Moeldoko di Istana Negara, Rabu (22/5/2019).
Menanggapi soal pembakaran dan penyerangan Asrama Brimob di KS Tubun, Moeldoko menegaskan bahwa demonstrasi yang terjadi sudah keluar dari format politik demokrasi.
Seharusnya, tutur dia, pihak yang tidak menerima hasil Pemilu dan Pilres menggugat ke Mahkamah Konstitusi. "Ini sudah bergeser, ini berarti ada upaya-upaya yang tersiapkan sebelumnya, seperti apa yg kita prediksi," ujarnya.
Kepala Kantor Staff Presiden (KSP) Moeldoko memberikan informasi terbaru terkait penangkapan senjata larang panjang. Saat ini sudah ditangkap tiga orang yang bertindak sebagai aktor.
Moeldoko mengatakan ketiga orang tersebut memiliki peran masing-masing. Satu orang untuk mencari senjata, satu orang penyedia senjata dan satu lagi sebagai eksekutor.
"Namanya jelas, ada namanya Asumardi ini mencari senjata. Berikutnya Helmy Kurniawan menjual senjata, dan Irwansyah sebagai eksekutor. Eksekutor kepada siapa? Saya kira semua sudah tahu, pada pejabat yang sudah disiapkan sebagai sasaran," ujar Moeldoko.
Saksikan Video Detik-detik Kericuhan di Tanah Abang dan Sekitarnya
[Gambas:Video CNBC]
(dob/gus) Next Article Detik-detik Kericuhan di Tanah Abang dan Sekitarnya
Namun untuk kawasan lain, Moeldoko meminta agar masyarakat kota Jakarta dan sekitarnya untuk beraktivitas seperti biasa. "Sepenuhnya serahkan kepada kepolisian TNI, kita bisa menyelesaikan," ujar Moeldoko di Istana Negara, Rabu (22/5/2019).
Menanggapi soal pembakaran dan penyerangan Asrama Brimob di KS Tubun, Moeldoko menegaskan bahwa demonstrasi yang terjadi sudah keluar dari format politik demokrasi.
Seharusnya, tutur dia, pihak yang tidak menerima hasil Pemilu dan Pilres menggugat ke Mahkamah Konstitusi. "Ini sudah bergeser, ini berarti ada upaya-upaya yang tersiapkan sebelumnya, seperti apa yg kita prediksi," ujarnya.
Kepala Kantor Staff Presiden (KSP) Moeldoko memberikan informasi terbaru terkait penangkapan senjata larang panjang. Saat ini sudah ditangkap tiga orang yang bertindak sebagai aktor.
Moeldoko mengatakan ketiga orang tersebut memiliki peran masing-masing. Satu orang untuk mencari senjata, satu orang penyedia senjata dan satu lagi sebagai eksekutor.
"Namanya jelas, ada namanya Asumardi ini mencari senjata. Berikutnya Helmy Kurniawan menjual senjata, dan Irwansyah sebagai eksekutor. Eksekutor kepada siapa? Saya kira semua sudah tahu, pada pejabat yang sudah disiapkan sebagai sasaran," ujar Moeldoko.
Saksikan Video Detik-detik Kericuhan di Tanah Abang dan Sekitarnya
[Gambas:Video CNBC]
(dob/gus) Next Article Detik-detik Kericuhan di Tanah Abang dan Sekitarnya
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular