Ini Harapan Para Pengusaha untuk 'Sang Pemenang'

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
23 May 2019 04:29
Para pengusaha Indonesia merespons dengan baik pengumuman hasil pemilihan umum presiden 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi) (dok. Setkab)
Jakarta, CNBC Indonesia - Para pengusaha Indonesia merespons dengan baik pengumuman hasil pemilihan umum presiden 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Di mana pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo - Ma'ruf Amin sebagai peraih suara terbanyak.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani mengatakan, hasil pemilu itu sesuai dengan harapan para pengusaha. Oleh karenanya ia menyambut baik dan berharap Jokowi akan melanjutkan roda perekonomian yang saat ini sudah berjalan baik.

"Semoga roda perekonomian yang sudah ada bisa terus jalan apa lagi tantangan enggak mudah di tengah pelemahan ekonomi dunia, kita bersyukur dan semoga ke depan investasi tetap terjaga dan makin baik, ekspor juga bisa naik terutama orientasi ekspor dan stabilitas dari mata uang," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Jakarta, Selasa (21/5/2019).

Menurutnya, kinerja menteri perekonomian saat ini juga sudah sangat baik di mana setiap pembuat kebijakan sudah melibatkan para pelaku usaha. Melibatkan dari pembuatan awal kebijakan sehingga ada keputusan yang sejalan.



Hanya saja, masih ada yang perlu diperbaiki yakni birokrasi antara daerah dan pusat yang harus sejalan. Ini diperlukan untuk bisa memberikan kemudahan bagi pelaku usaha untuk berinvestasi dan meningkatkan ekspornya.

"Kalau saya lihatnya satu yang perlu dibenahi yakni birokrasi, kembali ke sana. Kalau masalah potensi, semua potensi ada di kita. Birokrasi banyak menghambat perekonomian ke depan. Juga bagaimana kita mengharmonisasi kebijakan," jelasnya.

Ketua Umum BPP HIPMI Bahlil Lahadalia berharap Presiden terpilih kembali merajut persatuan dan merangkul semua pihak untuk bersanding kembali dalam membangun perekonomian, kemandirian serta daya saing bangsa.

Sedangkan untuk pembantu di tim ekonomi saat ini dinilai cukup baik dengan perekonomian yang stabil. Apalagi memang tidak mudah bagi negara emerging market seperti Indonesia untuk menjaga stabilitas di tengah tekanan perekonomian global.



Namun, ia menilai itu saja tidak cukup karena perekonomian yang stabil dan terkendali ini tidak diikuti oleh penguatan industri di dalam negeri. Oleh karenanya, ia berharap pemerintahan ke depan nantinya bisa memperkuat pasar domestik dan hilirisasi bisa berjalan lebih cepat.

Dengan kondisi ini, ia menilai memang harus ada beberapa pembenahan di menteri kabinet kerja saat ini, terutama dalam bidang industri yang memang harus diperkuat pemerintah ke depannya.

"Dengan itu, maka kemandirian industri kita semakin kuat. Saya kira memang harus ada pembenahan, utamanya tim ekonomi di kementerian yang terkait industri dan investasi. 16 paket kebijakan sudah bagus. Namun, eksekusi ditingkat menteri terjadi banyak penyimpangan. Misalnya, yang mestinya deregulasi, ada kementerian malah sibuk memperkuat regulasi," tegasnya.





(dru) Next Article Ternyata Ini Isi Obrolan Jokowi dan Para Pengusaha di Istana!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular