CNBC Indonesia/Muhammad Choirul Anwar,
CNBC Indonesia
20 May 2019 22:48
General Manager PLN Wilayah Kalimantan Barat Agung Murdifi memberikan sambutan saat Groundbreaking Pembangunan Listrik Pedesaan se-Provinsi Kalimantan Barat di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Senin (20/5/2019).
PLN baru saja melakukan groundbreaking atau penancapan tiang pertama sebagai simbol dimulainya pembangunan Program Listrik Desa se-Provinsi Kalimantan Barat pada 2019.(CNBC Indonesia/Muhammad Choirul Anwar)
Melalui program Listrik Desa, PLN menerapkan energi berkeadilan melalui pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan hingga desa agar energi listrik yang disiapkan PLN tersebar merata di seluruh Indonesia untuk seluruh lapisan masyarakat. (CNBC Indonesia/Muhammad Choirul Anwar)
Dengan pembangunan tersebut, rasio elektrifikasi PLN di Kalimantan Barat meningkat menjadi 87,22 % dari sebelumnya 87,07 %. (CNBC Indonesia/Muhammad Choirul Anwar)
Kini dengan nilai investasi lebih dari Rp 130 Milyar, pada 2019 PLN akan menambah jaringan listrik perdesaan di 60 Lokasi dengan Panjang jaringan tegangan menengah sepanjang 359 kms, jaringan tegangan rendah sepanjang 221 kms, dan gardu distribusi dengan kapasitas 9.625 kVA. (CNBC Indonesia/Muhammad Choirul Anwar)
Potensi pelanggan yang akan menikmati akses energi listrik sebesar 13.169 pelanggan. Pembangunan Jaringan Listrik Desa tahun 2019 pun akan meningkatkan rasio elektrifikasi PLN di Kalimantan Barat menjadi 90,4 %, dari sebelumnya 88,04 %. (CNBC Indonesia/Muhammad Choirul Anwar)
Di Dusun Tuan Desa Mandong Kecamatan Tayan Hulu Kabupaten Sanggau sendiri, PLN akan membangun 7 kms JTM, 2 kms JTR, dan 300 kVA gardu. (CNBC Indonesia/Muhammad Choirul Anwar)