Dapat Setrum PLN, Tambang Antam Kalbar Irit 40%

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
20 May 2019 21:30
Tambang Antam irit 40% sejak dapat pasokan listrik PLN
Foto: Pertambangan bauksit PT Aneka Tambang (Antam)‎ (Persero) di Tayan Hilir, Kalimantan Barat (Kalbar), (CNBC Indonesia/Muhammad Choirul Anwar)
Pontianak, CNBC Indonesia- Pertambangan bauksit PT Aneka Tambang (Antam)‎ (Persero) di Tayan Hilir, Kalimantan Barat (Kalbar), mendapatkan pasokan listrik dari PT PLN (Persero) sebesar 3.465 kilo Volt Amper (kVA). Dengan pasokan ini, Antam resmi memegang rekor pelanggan listrik industri terbesar PLN di Kalbar.

General Manager PLN Kalimantan Barat Agung Murdifi, menyebut bahwa ‎pasokan listrik ini berasal dari Gardu Induk (GI) Tayan dengan panjang penyulang 9,3 kilo meter sirkit (KMS). GI Tayan tersebut terintegrasi dengan jaringan listrik Khatulistiwa.



Gardu Induk Tayan berkapasitas 30 Mega Volt Ampere (MVA) dengan panjang jaringan 9,3 kilometer sirkit (kms).

‎"Saat ini GI Tayan telah digunakan sebesar 6,3 MVA. Masih tersedia daya 23,7 MVA lagi yang dapat menyuplai aliran listrik untuk kebutuhan masyarakat di sini, khususnya industri," jelas Agung.‎," kata Agung, di Lokasi Pertambangan Bauksit Antam, Tayan Hilir, Senin (20/5/2019).

PT Antam Unit Bisnis Pertambangan Bauksit di Tayan, Kalimantan Barat ini telah mengoperasikan tambang bauksit sejak tahun 2013 yang nantinya bauksit akan diolah menjadi alumina oleh Indonesia Chemical Alumina (ICA), anak usaha PT Antam dalam pengolahan smelter alumina.

Manajer Mining PT Antam Unit Bisnis Pertambangan Bauksit Tayan Endri Burhanuddin menyebut bahwa pasokan listrik ini mampu mengefisienkan operasional. Betapa tidak, selama ini pihaknya hanya mengandalkan listrik dari genset.

"Pelaksanaan ini sangat ditunggu-tunggu untuk kami bisa memakai listrik PLN. Diharapkan kerjasama dengan PLN terus berlanjut dan menjadi cikal bakal proyek lain di PT Antam kedepannya," ungkapnya.

"Kami berharap dapat menurunkan biaya energi kami yang sebelumnya menggunakan genset dan captive power. Efisiensi yang diharapkan sebesar 30-40 persen," pungkas Endri.
(gus/gus) Next Article PLN: Pandemi, Konsumsi Listrik Industri Wilayah Jamali Anjlok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular