
Sri Mulyani: Investasi Harusnya Bisa Digenjot Lebih Tinggi
Lidya Julita S, CNBC Indonesia
08 May 2019 14:37

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonomi Indonesia hanya mampu tumbuh sebesar 5,07% pada kuartal I-2019. Realisasi ini lebih rendah dari ekspektasi pasar sebesar 5,2%.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, jika dilihat dari komponen-komponen pendorong pertumbuhan seperti konsumsi dan investasi, seharusnya ekonomi bisa tumbuh lebih besar dari 5,07%. Apalagi pemerintah memang gencar melakukan upaya untuk meningkatkan perekonomian lebih tinggi lagi.
Upaya pemerintah seperti bantuan sosial dan PKH [Program Keluarga Harapan] ternyata tidak mampu untuk membantu menaikkan konsumsi masyarakat. Bahkan belanja kampanye untuk pemilu tidak mampu mendongkrak konsumsi lebih tinggi dan hanya mampu bergerak ke 5,01%.
"Kuartal pertama kita lihat dari sisi konsumsi, investasi mestinya bisa lebih tinggi lagi. Mungkin yang dilakukan pemerintah untuk genjot, terutama dari sisi belanja sosial yang sudah meningkat cukup bagus itu hanya menolong rumah tangga kelompok bawah," ujarnya di Gedung Dhanapala, Jakarta, Rabu (8/5/2019).
Menurutnya, upaya yang dilakukan pemerintah hanya mampu meningkatkan konsumsi masyarakat kalangan bawah, tetapi tidak untuk masyarakat kalangan menengah ke atas.
"Tapi untuk kelompok menengah kita berharap masih bisa meningkat pada kuartal kedua dengan adanya Ramadhan dan hari raya," jelasnya.
Sementara itu, dari sisi investasi diharapkan bisa meningkat lebih baik setelah adanya kepastian hasil pemilihan presiden. Dengan kepastian pemimpin ke depannya, ia percaya akan semakin banyak investor yang datang ke dalam negeri.
"Investasi berharap setelah pemilu bisa meningkat dengan adanya kepastian politik dan policy yang dilakukan pemerintah untuk memperbaiki iklim investasi. Agar situasi investasi dapat diperbaiki dari pemerintah sendiri government spending cukup bagus yang jadi salah satu kontribusi. Ini kita continue, permulaan cukup bagus," ucapnya.
(dru) Next Article Pedenya Sri Mulyani di 2030 RI Bisa Masuk 4 Besar Dunia
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, jika dilihat dari komponen-komponen pendorong pertumbuhan seperti konsumsi dan investasi, seharusnya ekonomi bisa tumbuh lebih besar dari 5,07%. Apalagi pemerintah memang gencar melakukan upaya untuk meningkatkan perekonomian lebih tinggi lagi.
Upaya pemerintah seperti bantuan sosial dan PKH [Program Keluarga Harapan] ternyata tidak mampu untuk membantu menaikkan konsumsi masyarakat. Bahkan belanja kampanye untuk pemilu tidak mampu mendongkrak konsumsi lebih tinggi dan hanya mampu bergerak ke 5,01%.
![]() |
Menurutnya, upaya yang dilakukan pemerintah hanya mampu meningkatkan konsumsi masyarakat kalangan bawah, tetapi tidak untuk masyarakat kalangan menengah ke atas.
"Tapi untuk kelompok menengah kita berharap masih bisa meningkat pada kuartal kedua dengan adanya Ramadhan dan hari raya," jelasnya.
Sementara itu, dari sisi investasi diharapkan bisa meningkat lebih baik setelah adanya kepastian hasil pemilihan presiden. Dengan kepastian pemimpin ke depannya, ia percaya akan semakin banyak investor yang datang ke dalam negeri.
"Investasi berharap setelah pemilu bisa meningkat dengan adanya kepastian politik dan policy yang dilakukan pemerintah untuk memperbaiki iklim investasi. Agar situasi investasi dapat diperbaiki dari pemerintah sendiri government spending cukup bagus yang jadi salah satu kontribusi. Ini kita continue, permulaan cukup bagus," ucapnya.
(dru) Next Article Pedenya Sri Mulyani di 2030 RI Bisa Masuk 4 Besar Dunia
Most Popular