Pekerja melakukan salat di Masjid Baabul Munawwar, Tembagapura, Timika, Papua. Tempat ibadah ini terletak di titik terdalam dari permukaan tanah di kompleks tambang bawah tanah pertambang Grasberg Freeport. (dok. PT Freeport Indonesia)
Di dalam tambang ini, terbangun jalan sepanjang 650 kilometer (km), panjangnya lebih dari jarak Jakarta ke Yogyakarta. Jalan di dalam tambang bawah tanah ini akan terus dibangun hingga 1.000 km atau seperti Jakarta ke Surabaya. (Dok. PT Freeport Indonesia)
Rumah ibadah ini memang sengaja dibangun oleh Freeport agar para pekerjanya bisa tetap beribadah. (dok. PT Freeport Indonesia)
Freeport sendiri memiliki jumlah karyawan hingga tahun 2018 sudah mencapai sekitar 30.000 orang, dan 25%-nya adalah karyawan asli Papua, tentu kebutuhan beribadah juga menjadi prioritas. (dok. PT Freeport Indonesia)
Selain Masjid, terdapat juga gereja bawah tanah yang dibangun pada 2014 lalu selesai dan digunakan mulai tahun 2015. (Dok. PT Freeport Indonesia)
Tak hanya itu, di samping Masjid Baabul Munawwar juga ada tempat ibadah bagi umat pemeluk agama Kristen yakni Gereja Oikumene Soteria. Rumah ibadah Masjid Baabul Munawwar dan Gereja Oikumene Soteria itu berdiri berdampingan satu sama lain (dok. PT Freeport Indonesia)
Kedua tempat ibadah itu memang sengaja dibangun berdampingan sebagai wujud toleransi agama, walaupun lokasinya berada jauh di bawah perut bumi. (dok. PT Freeport Indonesia)
Tempat ibadah ini benar-benar berada di bawah perut bumi dengan kapasitas 200 orang. Gereja diberi nama Oikumene Soteria yang berarti keselamatan. Sementara masjid diberi nama Baabul Munawwar yang artinya pintu tempat cahaya (dok. PT Freeport Indonesia)