Petugas polisi mengumpulkan bukti dari sisa baku tembak antara kepolisian dan tersangka militan Islam di Kalmunai, Sri Lanka, Minggu (28/4/2019). Penyerbuan itu sudah dilakukan pada Jumat malam namun bari diumumkan pemerintah Sri Lanka, Minggu. (AP Photo/Gemunu Amarasinghe)
Jamaah Tauhid Nasional (NTJ) yang dipimpin Zahran diyakini ada di balik serangan delapan bom di tiga gereja, empat hotel, dan sebuah rumah di Sri Lanka. (Reuters/Dinuka Liyanawatte)
Penggerebekan yang melibatkan baku tembak dan ledakan bom bunuh diri itu terjadi di wilayah pantai timur Sri Lanka. (Reuters/Dinuka Liyanawatte)
Polisi bersama tentara Sri Lanka menggerebek sebuah lokasi di kawasan Sainthamaruthu, Kalmunai, sebelah selatan Batticaloa, kota pantai timur Sri Lanka yang diyakini menjadi rumah persembunyian militan. (Reuters/Dinuka Liyanawatte)
Sedikitnya 15 orang, termasuk 6 anak, tewas dalam penggerebekan itu. (Reuters/Dinuka Liyanawatte)
Dikutip dari The Associated Press, polisi di Ampara menunjukkan bahan peledak, bahan kimia dan bendera ISIS yang mereka temukan di lokasi penggerebekan. (Reuters/Dinuka Liyanawatte)