
Jokowi Kumpulkan Gubernur Bali, NTT, dan Sulut, Ada Apa?
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
22 April 2019 19:35

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan tiga kepala daerah, mulai dari provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Bali, hingga Sulawesi Utara di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (22/4/2019).
Pertemuan yang digelar secara tertutup tersebut, dihadiri juga oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, hingga Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Dalam pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih tiga jam itu, para kepala daerah mengakui, pertemuan tersebut salah satunya membahas mengenai sejumlah proyek infrastruktur tiap daerah yang akan diusulkan untuk masuk dalam APBN 2020.
Usai pertemuan, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengaku telah mengusulkan proyek infrastruktur dalam pagu indikatif RAPBN 2020 yang saat ini tengah dibahas.
"Kami sampaikan. Kan tidak setiap saat ketemu Presiden secara langsung. Tentu semua menyampaikan keinginan semua bupati," jelas Olly.
Proyek yang diajukan dalam RAPBN 2020, sambung Olly, yakni revitalisasi bandara Sam Ratulangi. Menurutnya, pengembangan bandara tersebut bisa semakin meningkatkan sektor pariwisata di Sulawesi Utara.
Jokowi, sambung dia, pun dalam waktu dekat akan segera meresmikan sejumlah proyek infrastruktur yang saat ini sudah dirampungkan, seperti jalan tol dan beberapa bendungan. Kira-kira peresmian akan dilakukan September atau Oktober 2019.
Dalam kesempatan berbeda, Gubernur NTT Viktor Laiskodat mengaku mengusulkan sejumlah pembangunan infrastruktur dasar. Mulai dari sanitasi, hingga pembangunan bendungan di beberapa wilayah NTT.
"Presiden menanyakan, apa masalah pembangunan di NTT. Saya dan teman-teman bupati menjelaskan infrastruktur, air bersih, listrik. Beliau perintahkan segera jalan," tegasnya.
Gubernur Bali I Wayan Koster pun mengemukakan hal serupa. Namun, pemerintah provinsi Bali mengusulkan agar pemerintah pusat bisa membangun pusat kebudayaan di Bali.
Dia bahkan tak memungkiri, pemanggilan dirinya ke Istana berkaitan dengan hasil hitung cepat (quick count) yang menyatakan perolehan suara incumbent di Bali berhasil menang cukup besar.
"Di Bali perolehan dari real count sekarang sudah mencapai 92%. Tentu beliau ucapkan terima kasih apalagi pemilu serentak berjalan dengan sukses dan aman," kata Wayan.
Simak video pidato kemenangan Jokowi di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Prabowo: Ada yang Mau Pisahkan Saya dan Jokowi
Pertemuan yang digelar secara tertutup tersebut, dihadiri juga oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, hingga Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Dalam pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih tiga jam itu, para kepala daerah mengakui, pertemuan tersebut salah satunya membahas mengenai sejumlah proyek infrastruktur tiap daerah yang akan diusulkan untuk masuk dalam APBN 2020.
Usai pertemuan, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengaku telah mengusulkan proyek infrastruktur dalam pagu indikatif RAPBN 2020 yang saat ini tengah dibahas.
"Kami sampaikan. Kan tidak setiap saat ketemu Presiden secara langsung. Tentu semua menyampaikan keinginan semua bupati," jelas Olly.
Proyek yang diajukan dalam RAPBN 2020, sambung Olly, yakni revitalisasi bandara Sam Ratulangi. Menurutnya, pengembangan bandara tersebut bisa semakin meningkatkan sektor pariwisata di Sulawesi Utara.
Jokowi, sambung dia, pun dalam waktu dekat akan segera meresmikan sejumlah proyek infrastruktur yang saat ini sudah dirampungkan, seperti jalan tol dan beberapa bendungan. Kira-kira peresmian akan dilakukan September atau Oktober 2019.
![]() |
Dalam kesempatan berbeda, Gubernur NTT Viktor Laiskodat mengaku mengusulkan sejumlah pembangunan infrastruktur dasar. Mulai dari sanitasi, hingga pembangunan bendungan di beberapa wilayah NTT.
"Presiden menanyakan, apa masalah pembangunan di NTT. Saya dan teman-teman bupati menjelaskan infrastruktur, air bersih, listrik. Beliau perintahkan segera jalan," tegasnya.
Gubernur Bali I Wayan Koster pun mengemukakan hal serupa. Namun, pemerintah provinsi Bali mengusulkan agar pemerintah pusat bisa membangun pusat kebudayaan di Bali.
Dia bahkan tak memungkiri, pemanggilan dirinya ke Istana berkaitan dengan hasil hitung cepat (quick count) yang menyatakan perolehan suara incumbent di Bali berhasil menang cukup besar.
"Di Bali perolehan dari real count sekarang sudah mencapai 92%. Tentu beliau ucapkan terima kasih apalagi pemilu serentak berjalan dengan sukses dan aman," kata Wayan.
Simak video pidato kemenangan Jokowi di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Prabowo: Ada yang Mau Pisahkan Saya dan Jokowi
Most Popular