Petugas militer Sri Lanka berjaga-jaga di depan St Anthony's Shrine, gereja Kochchikade pascaledakan di Kolombo, Sri Lanka 21 April 2019. REUTERS / Dinuka Liyanawatte
Direktur rumah sakit dan petugas kepolisian mengatakan,ledakan bom di Hari Paskah di tiga gereja di Sri Lanka dan tiga hotel mewah menewaskan sekitar 129 orang dan melukai lebih dari 400 orang. Reuters/Dinuka Liyanawatte
Gereja di St. Sebastian di Katuwapitiya, utara Kolombo, lebih dari 50 orang telah terbunuh. (Reuters/Dinuka Liyanawatte)
Gambar yang diambil oleh tim Reuters TV dari Derana TV terlihat puing-puing di gereja St Anthony setelah ledakan menghantam gereja dan hotel di Kolombo, Sri Lanka.
Gambar yang diambil oleh tim Reuters TV dari Derana TV terlihat Puing-puing di gereja St Anthony setelah ledakan menghantam gereja dan hotel di Kolombo, Sri Lanka.
Gereja St. Sebastian mengunggah foto-foto kehancuran di dalam gereja di halaman Facebook-nya, menunjukkan ceceran darah di bangku dan lantai, dan meminta bantuan dari masyarakat.
Seorang juru bicara polisi mengatakan bahwa tiga gereja dan tiga hotel terkena bom. (Reuters/Dinuka Liyanawatte)
Wanita tua Sri Lanka dievakuasi petugas di kawasan Gereja St. Anthony's setelah ledakan di Kolombo, Sri Lanka, Minggu, 21 April 2019. (AP Photo/Eranga Jayawardena)
Enam ledakan yang terjadi secara serentak telah menghantam tiga gereja dan tiga hotel di Sri Lanka pada Minggu Paskah. (AP Photo/Eranga Jayawardena)
Pejabat sekitar memperkirakan setidaknya dua ledakan disebabkan oleh pelaku bom bunuh diri. (AP Photo/Eranga Jayawardena)