Debat Pamungkas
Jokowi Curhat Mati-matian Tekan Defisit Transaksi Berjalan
Syahrizal Sidik & Iswari Anggit, CNBC Indonesia
13 April 2019 22:19

Jakarta, CNBC Indonesia - Calon presiden nomor urut 01 Jokowi Widodo mengungkapkan usaha pemerintah saat ini begitu keras dalam menurunkan defisit transaksi berjalan (current account defisit/ CAD) Indonesia.
"Data terbaru yang harus saya sampaikan ke Bapak [Prabowo Subianto], tahun 2018 memang CAD US$ 8 miliar. Kuartal I tahun ini defisit turun menjadi US$ 6,7 miliar. Usaha kita mati-matian turunkan defisit," kata Jokowi dalam Debat Capres-Cawapres terakhir, di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/201).
Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) mengumumkan CAD pada kuartal III-2018 tercatat sebesar US$ 8,8 miliar dan kuartal IV tahun 2018 mengalami defisit hingga US$9,1 miliar atau setara dengan 3,57% dari produk domestik bruto (PDB).
Jika dilihat secara keseluruhan tahun (full year) defisit transaksi berjalan atau CAD Indonesia mencapai US$ 31 miliar atau setara dengan 2,98% dari PDB.
Jokowi mengungkapkan strategi ke depan dalam menekan defisit ialah transaksi berjalan ialah dengan melakukan substitusi barang impor.
"Sektor energi, industri harus di Indonesia karena terbesar impor kita di situ [sektor energi]. Migas dengan membangun refinery [pemurnian], ke depan saya yakin defisit bisa dikurangi.
Menurut Jokowi, industrialisasi menjadi kunci guna menekan besarnya defisit transaksi berjalan.
"Harus kita paksa dengan kebijakan. Pembatasan tiap ekspor dengan SDA [sumber daya alam] harus pakai LC [letter of credit], agar tidak terjadi transfer pricing antara kita dengan pembeli di luar. Ini perlu waktu."
Debat kelima atau debat pamungkas capres dan cawapres Pemilu 2019 berlangsung malam ini (13/4/2019) di Hotel Sultan, Jakarta. Debat berlangsung sejak pukul 20.00 WIB.
Debat ini mengangkat tema ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi serta perdagangan dan industri.
Saksikan video Jokowi Klaim Tidak Jawa Sentris
[Gambas:Video CNBC]
(tas/dob) Next Article Jokowi: Anak Muda Bangun Sistem Online, Bisa Bantu Petani
"Data terbaru yang harus saya sampaikan ke Bapak [Prabowo Subianto], tahun 2018 memang CAD US$ 8 miliar. Kuartal I tahun ini defisit turun menjadi US$ 6,7 miliar. Usaha kita mati-matian turunkan defisit," kata Jokowi dalam Debat Capres-Cawapres terakhir, di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/201).
Jokowi mengungkapkan strategi ke depan dalam menekan defisit ialah transaksi berjalan ialah dengan melakukan substitusi barang impor.
"Sektor energi, industri harus di Indonesia karena terbesar impor kita di situ [sektor energi]. Migas dengan membangun refinery [pemurnian], ke depan saya yakin defisit bisa dikurangi.
Menurut Jokowi, industrialisasi menjadi kunci guna menekan besarnya defisit transaksi berjalan.
"Harus kita paksa dengan kebijakan. Pembatasan tiap ekspor dengan SDA [sumber daya alam] harus pakai LC [letter of credit], agar tidak terjadi transfer pricing antara kita dengan pembeli di luar. Ini perlu waktu."
Debat kelima atau debat pamungkas capres dan cawapres Pemilu 2019 berlangsung malam ini (13/4/2019) di Hotel Sultan, Jakarta. Debat berlangsung sejak pukul 20.00 WIB.
Debat ini mengangkat tema ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi serta perdagangan dan industri.
Saksikan video Jokowi Klaim Tidak Jawa Sentris
[Gambas:Video CNBC]
(tas/dob) Next Article Jokowi: Anak Muda Bangun Sistem Online, Bisa Bantu Petani
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular