
Pak Kades Minta Dana Operasional, Jokowi: Segera Diputuskan!
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
10 April 2019 19:09

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melempar janji akan memberikan dana operasional bagi kepala desa sebagai bentuk apresiasi atas kinerjanya dalam membangun desa.
Hal tersebut dikemukakan Jokowi, saat memberikan pengarahan di acara silaturahmi dengan pemerintah desa se-Indonesia di Tenis Indoor Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Rabu (10/4/2019).
Janji tersebut disampaikan kepala negara, usai mendengar curahan hati sejumlah kepala desa yang merasa belum disejahterakan oleh pemerintah pusat dan kerap kali memberikan sumbangan pribadi kepada warga desa.
"Kami Kades minta disejahterakan. Selama ini kami ke Jakarta baru kali ini," kata Kepala Desa Kabupaten Gorontalo Yuman Rahman di depan Jokowi.
Tak hanya mengeluhkan dari sisi kesejahteraan, kepala desa pun meminta agar laporan dana desa dipermudah. Laporan dana desa yang dianggap rumit, dianggap kerap kali jadi membuat kepala desa ketakutan.
"Begitu dana desa bergulir, kepengurusan sulit. Kami selalu diintimidasi sama aparat. Tolong beri keleluasaan. Kalau salah silahkan tangkap, tapi jangan ditakut-takuti," kata Kepala Desa Sumatera Barat Zuriatman
Merespons hal tersebut, Jokowi berjanji akan mempertimbangkan untuk memberikan kepala desa dana operasional. Besaran yang akan diberikan, pun akan dibahas.
"Saya dah nangkep. Akan kita pikirkan. Artinya ada dana operasional kan, bener kan? Segera kita putuskan, berapanya belum, berapanya dihitung jelas dulu," tegasnya.
"Kesejahteraan, dana operasional akan saya matangkan, saya putuskan. Sehingga kegiatan di desa tidak merepotkan dan membebani bapak ibu semua," kata Jokowi.
Jokowi memahami kepala desa perlu untuk mendapatkan dana operasional sebagai bentuk apresiasi atas kinerja yang dilakukan. Apalagi, kepala negara tak ingin masalah ini malah menimbulkan masalah baru.
"Jangan sampai enggak ada dana operasional, kemudian cari-cari dengan jurus-jurus yang merupakan penyelewengan. Ya kan? Lebih bagus yang legal, yang sudah kita tentukan," katanya.
Adapun untuk keluhan laporan penggunaan dana desa, Jokowi menegaskan bahwa akan menyederhanakan pelaporan penggunaan dana desa agar lebih efektif ke depannya.
"Kalau saya orientasinya bukan prosedur. Orientasi hasil. Hasilnya sudah jelas. Laporan itu hanya administrasi. Prosedur," jelasnya.
(dru) Next Article Cair! Jokowi Setuju 3% Dana Desa Untuk Operasional Kades Cs
Hal tersebut dikemukakan Jokowi, saat memberikan pengarahan di acara silaturahmi dengan pemerintah desa se-Indonesia di Tenis Indoor Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Rabu (10/4/2019).
Janji tersebut disampaikan kepala negara, usai mendengar curahan hati sejumlah kepala desa yang merasa belum disejahterakan oleh pemerintah pusat dan kerap kali memberikan sumbangan pribadi kepada warga desa.
![]() |
Tak hanya mengeluhkan dari sisi kesejahteraan, kepala desa pun meminta agar laporan dana desa dipermudah. Laporan dana desa yang dianggap rumit, dianggap kerap kali jadi membuat kepala desa ketakutan.
"Begitu dana desa bergulir, kepengurusan sulit. Kami selalu diintimidasi sama aparat. Tolong beri keleluasaan. Kalau salah silahkan tangkap, tapi jangan ditakut-takuti," kata Kepala Desa Sumatera Barat Zuriatman
Merespons hal tersebut, Jokowi berjanji akan mempertimbangkan untuk memberikan kepala desa dana operasional. Besaran yang akan diberikan, pun akan dibahas.
"Saya dah nangkep. Akan kita pikirkan. Artinya ada dana operasional kan, bener kan? Segera kita putuskan, berapanya belum, berapanya dihitung jelas dulu," tegasnya.
"Kesejahteraan, dana operasional akan saya matangkan, saya putuskan. Sehingga kegiatan di desa tidak merepotkan dan membebani bapak ibu semua," kata Jokowi.
Jokowi memahami kepala desa perlu untuk mendapatkan dana operasional sebagai bentuk apresiasi atas kinerja yang dilakukan. Apalagi, kepala negara tak ingin masalah ini malah menimbulkan masalah baru.
"Jangan sampai enggak ada dana operasional, kemudian cari-cari dengan jurus-jurus yang merupakan penyelewengan. Ya kan? Lebih bagus yang legal, yang sudah kita tentukan," katanya.
Adapun untuk keluhan laporan penggunaan dana desa, Jokowi menegaskan bahwa akan menyederhanakan pelaporan penggunaan dana desa agar lebih efektif ke depannya.
"Kalau saya orientasinya bukan prosedur. Orientasi hasil. Hasilnya sudah jelas. Laporan itu hanya administrasi. Prosedur," jelasnya.
(dru) Next Article Cair! Jokowi Setuju 3% Dana Desa Untuk Operasional Kades Cs
Most Popular