Petugas memeriksa salah satu instalasi listrik 35 Ribu MW yang mulai beroperasi di Aceh, Selasa (9/4/2019). Tiga proyek infrastruktur kelistrikan yang merupakan bagian dari program 35.000 MW diresmikan di Aceh, hari ini. (dok. PLN)
Pengoperasian dapat menghemat hingga Rp 265,5 miliar. (dok. PLN)
Proyek listrik tersebut terdiri dari 3 gardu induk (GI) dan SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi) (dok. PLN)
Khusus GI 150 kV Takengon dan SUTT 150 kV Takengon - Bireuen merupakan GI dan SUTT pertama di Aceh Bagian Tengah dengan kapasitas 30 MVA. Proyek ini merupakan bagian dari proyek PLTA Peusangan (88 MW) yang sudah dimulai sejak tahun 1998, namun sempat mangkrak dan dilanjutkan pada tahun 2012. (dok. PLN)
Setelah terkoneksi dengan sistem 150 kV Sumatra Bagian Utara yang menjadi salah satu sumber suplai utama untuk pertumbuhan permintaan energi listrik di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah, ini akan meningkatkan keandalan suplai energi di lokasi tersebut. (dok. PLN)