Akhirnya, KRL Kini Punya Jalur Terpisah dari KA Jarak Jauh

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
08 April 2019 18:56
DDT segmen Jatinegara-Cakung sedianya dijadwalkan selesai pada 2017.
Foto: Stasiun Buaran (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Double double track (DDT) segmen Jatinegara-Cakung sepanjang 9,5 Km akan mulai beroperasi pada Jumat (12/4/2019). Operasional tersebut sekaligus menandai pemisahan antara jalur KRL dengan KA jarak jauh dan KA lokal.

Kepala Balai Teknik Jakarta Banten Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Jumardi, menyebut, DDT ini bagian dari DDT lintas Manggarai-Cikarang sepanjang 35 Km.

"Proyek ini diinisiasi 17 tahun lalu. Sejak 2002 sudah dicanangkan pemisahan operasi jalur KRL dan kereta jarak jauh. Tapi baru 2015 dimulai pembangunannya," ungkapnya dalam jumpa pers di Hotel Sriwijaya, Jakarta, Senin (8/4/2019).

Akhirnya, KRL Kini Punya Jalur Terpisah dari KA Jarak JauhFoto: Diskusi terkait Double double track (DDT) segmen Jatinegara – Cakung sepanjang 9,5 Km mulai beroperasi pada Jumat (12/4/2019). (CNBC Indonesia/Muhammad Choirul Anwar)


Dia menjelaskan, DDT segmen Jatinegara-Cakung sedianya dijadwalkan selesai pada 2017. Namun, lanjut Jumardi, karena perlu banyak sinkronisasi, maka operasional jalur tersebut baru bisa dilaksanakan pada 12 April 2019.

Sementara itu, untuk penyelesaian DDT secara keseluruhan dari Manggarai hingga Bekasi, pembangunan masih terus dilaksanakan. Dia menargetkan proyek ini rampung pada 2021.

"Direncanakan selesai 2021 bersamaan dengan stasiun sentral Manggarai yang akan jadi paling canggih di Jabodetabek," tandasnya.



Rencana switchover DDT segmen Jatinegara-Cakung ini, akan membawa dampak pada bertambahnya waktu perjalanan kereta api. Untuk itu, Kementerian Perhubungan bersama operator yaitu, PT KAI (Persero) dan PT KCI mengimbau kepada masyarakat pengguna jasa untuk dapat menyesuaikan waktu perjalanan.

Selain itu, dua pintu perlintasan sebidang, yaitu JPL 52 di Pisangan Lama (Pasar Enjo) dan JPL 66 di Jalan Stasiun Cakung, Jakarta Timur, bakal ditutup.

"Untuk itu dimohon kepada masyarakat, khususnya pengguna kendaraan berbasis jalan raya agar dapat menggunakan beberapa jalan alternatif, seperti flyover Cipinang yang telah dibangun pemerintah," pungkasnya.

Simak video terkait rencana PT KAI menghidupkan jalur yang mati di bawah ini.

[Gambas:Video CNBC]


(miq/miq) Next Article Banjir Jakarta, KAI: Perjalanan Jarak Jauh & KRL Terganggu

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular