Berapa Dana yang Dihabiskan untuk Membuat Masjid Kubah Emas?
Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
29 March 2019 14:20
Jakarta, CNBC Indonesia - Masjid Kubah Emas menjadi pembicaraan publik seiring kabar pendiri masjid yang juga dikenal dengan nama Masjid Dian Al Mahri, yaitu Dian Djuriah Rais binti H Muhammad Rais, meninggal dunia pada Jumat (29/3/2019) dini hari WIB.
Salah satu pertanyaan publik berkaitan dengan dana yang dihabiskan untuk membuat Masjid Kubah Emas. Sebuah pertanyaan yang wajar, mengingat masjid yang dibangun pada 1999 dan diresmikan pada 2006 itu memiliki kubah yang dilapisi emas 22 karat.
Sebanyak lima kubah dilapisi emas setebal 2 milimeter hingga 3 milimeter. Dikutip dari detik.com, ada pula relief hiasan di tempat imam yang terbuat dari emas 18 karat. Sedangkan pagar di lantai 2 dan hiasan di 168 mahkota masjid terbuat dari sisa emas atau prado.
Masjid Kubah Emas dibangun oleh Dian Al Mahri, seorang pengusaha. Desain interior juga langsung dirancang oleh yang bersangkutan. Ia mendatangkan langsung lampu gantung dari Austria seberat 2,7 ton. Dian juga berburu lampu ke luar negeri sesuai dengan rancangan.
Namun demikian, sampai dengan saat ini, belum diketahui dana yang dihabiskan untuk membuat Masjid Kubah Emas. Dian Al Mahri maupun pengurus masjid enggan mengungkapkan dana yang dibutuhkan membuat masjid tersebut.
Dian Djuriah Rais binti H Muhammad Rais meninggal dunia pada Jumat (29/3/2019) dini hari WIB. Dian meninggal dunia pada usia 70 tahun. Demikian disampaikan Eko Sutarno, salah seorang pengurus Masjid Dian Al Mahri, kepada detik.com seperti dilansir CNBC Indonesia.
"Ya benar meninggal," ujarnya.
Menurut Sutarno, Dian meninggal dunia di Rumah Sakit Pondok Indah. Namun, dia tak mengelaborasi lebih perinci terkait penyebab wafatnya Dian.
Saat berita ini ditulis, Dian sudah dimakamkan di lingkungan Masjid Kubah Emas. Tampak keluarga dan kerabat memadati area permakaman. Sebelum dimakamkan, almarhumah dishalatkan di masjid tersebut.
(miq/dru)
Salah satu pertanyaan publik berkaitan dengan dana yang dihabiskan untuk membuat Masjid Kubah Emas. Sebuah pertanyaan yang wajar, mengingat masjid yang dibangun pada 1999 dan diresmikan pada 2006 itu memiliki kubah yang dilapisi emas 22 karat.
Sebanyak lima kubah dilapisi emas setebal 2 milimeter hingga 3 milimeter. Dikutip dari detik.com, ada pula relief hiasan di tempat imam yang terbuat dari emas 18 karat. Sedangkan pagar di lantai 2 dan hiasan di 168 mahkota masjid terbuat dari sisa emas atau prado.
 Foto: Masjid Kubah Emas (Faela Shafa/d'traveller) |
Masjid Kubah Emas dibangun oleh Dian Al Mahri, seorang pengusaha. Desain interior juga langsung dirancang oleh yang bersangkutan. Ia mendatangkan langsung lampu gantung dari Austria seberat 2,7 ton. Dian juga berburu lampu ke luar negeri sesuai dengan rancangan.
Namun demikian, sampai dengan saat ini, belum diketahui dana yang dihabiskan untuk membuat Masjid Kubah Emas. Dian Al Mahri maupun pengurus masjid enggan mengungkapkan dana yang dibutuhkan membuat masjid tersebut.
Dian Djuriah Rais binti H Muhammad Rais meninggal dunia pada Jumat (29/3/2019) dini hari WIB. Dian meninggal dunia pada usia 70 tahun. Demikian disampaikan Eko Sutarno, salah seorang pengurus Masjid Dian Al Mahri, kepada detik.com seperti dilansir CNBC Indonesia.
"Ya benar meninggal," ujarnya.
Menurut Sutarno, Dian meninggal dunia di Rumah Sakit Pondok Indah. Namun, dia tak mengelaborasi lebih perinci terkait penyebab wafatnya Dian.
Saat berita ini ditulis, Dian sudah dimakamkan di lingkungan Masjid Kubah Emas. Tampak keluarga dan kerabat memadati area permakaman. Sebelum dimakamkan, almarhumah dishalatkan di masjid tersebut.
(miq/dru)
Most Popular