Mau Lebaran, Pesawat Bakal Dicek Dua Kali Sehari
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
21 March 2019 15:10
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Ditjen Hubda Kemenhub) memperkuat aspek safety jelang Lebaran 2019. Penguatan ini direalisasikan melalui peningkatan frekuensi inspeksi.
"April mulai ditingkatkan frekuensi inspeksi terhadap prasarana," ungkap Sesditjen Hubda Kemenhub, Nur Isnin Istiartono, dalam jumpa pers di kantornya, Kamis (21/3/2019).
Dia mengaku, perlu dilakukan inspeksi lebih awal untuk prasarana karena jika terjadi kekurangan, butuh waktu untuk memperbaiki.
"Karena prasarana butuh waktu untuk perbaikan misalnya ada landasan kurang, bisa diperbaharui atau marking kurang tajam, itu perlu waktu," paparnya.
Adapun untuk sarana, pesawat misalnya, dia menyebut inspeksi bakal ditingkatkan frekuensi menjelang hari H, pada saat hari H, dan beberapa hari setelah hari H. Pengecekan terhadap pesawat dilakukan secara random di sejumlah bandara.
"Karena sarana kan mobile sehingga harus diikuti terus kemana dia bergerak. Bisa-bisa sehari dua kali inspeksi yang sifatnya adalah random. Kita melibatkan kantor otoritas bandara, ada 10," imbuhnya.
Selain itu, Kemenhub juga membuka posko pelayanan terpadu di bandara yang melibatkan stakeholder terkait seperti Airnav dan maskapai. Posko pelayanan terpadu ini dibuka di 36 bandara yang melayani rute penerbangan domestik, dan 7 bandara yang melayani rute internasional.
Di sisi lain, dia memprediksi pada Lebaran kali ini antusias masyarakat menggunakan moda angkutan udara tetap tinggi.
"Demand biasanya meningkat di event seperti ini, maka kita minta operator airline antisipasi dengan penambahan kapasitas. Walaupun belakangan ada tren menurun, tapi di event tertentu tetap naik," pungkasnya.
Simak video terkait pengecekan pesawat Boeing 737 MAX 8 di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Warga RI yang Mau ke Bali 13-17 November Diminta Reschedule
"April mulai ditingkatkan frekuensi inspeksi terhadap prasarana," ungkap Sesditjen Hubda Kemenhub, Nur Isnin Istiartono, dalam jumpa pers di kantornya, Kamis (21/3/2019).
Dia mengaku, perlu dilakukan inspeksi lebih awal untuk prasarana karena jika terjadi kekurangan, butuh waktu untuk memperbaiki.
Adapun untuk sarana, pesawat misalnya, dia menyebut inspeksi bakal ditingkatkan frekuensi menjelang hari H, pada saat hari H, dan beberapa hari setelah hari H. Pengecekan terhadap pesawat dilakukan secara random di sejumlah bandara.
"Karena sarana kan mobile sehingga harus diikuti terus kemana dia bergerak. Bisa-bisa sehari dua kali inspeksi yang sifatnya adalah random. Kita melibatkan kantor otoritas bandara, ada 10," imbuhnya.
 Foto: Kemenhub, Kementerian Perhubungan (CNBC Indonesia/Muhammad Choirul) |
Selain itu, Kemenhub juga membuka posko pelayanan terpadu di bandara yang melibatkan stakeholder terkait seperti Airnav dan maskapai. Posko pelayanan terpadu ini dibuka di 36 bandara yang melayani rute penerbangan domestik, dan 7 bandara yang melayani rute internasional.
Di sisi lain, dia memprediksi pada Lebaran kali ini antusias masyarakat menggunakan moda angkutan udara tetap tinggi.
"Demand biasanya meningkat di event seperti ini, maka kita minta operator airline antisipasi dengan penambahan kapasitas. Walaupun belakangan ada tren menurun, tapi di event tertentu tetap naik," pungkasnya.
Simak video terkait pengecekan pesawat Boeing 737 MAX 8 di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Warga RI yang Mau ke Bali 13-17 November Diminta Reschedule
Most Popular