Sejumlah kereta Moda raya terpadu atau Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta terparkir di Stasiun Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (12/3/2019). Stasiun Lebak Bulus memiliki desain yang dekat dengan elemen alam dengan nuansa warna didominasi hijau dan gradasinya (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Memiliki panjang sekitar 200 meter dan lebar 33,8 meter, stasiun akan terintegrasi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang menghubungkan area pemukiman di sekitar Depo. Area peron penumpang terletak di ketinggian 12,45 meter dari permukaan jalan dan atap stasiun sekitar 20,9 meter dari permukaan jalan. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Untuk kemudahan akses masuk dan keluar stasiun, penumpang dapat menggunakan lima unit tangga, dua unit lift, dan dua unit eskalator dari permukaan jalan ke area concourse. Stasiun juga telah dirancang untuk penambahan satu unit eskalator. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Stasiun Fatmawati merupakan stasiun layang kedua di area komersial yang sibuk di Jakarta Selatan. Stasiun ini menggunakan tiga unit tangga, dua unit eskalator, dan satu unit lift dari permukaan jalan ke area intermediate. Nantinya, akan ada penambahan satu unit eskalator. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Stasiun Blok A dibangun dengan merujuk salah satu unsur perdagangan tradisional masa lalu, yakni pikulan kayu dan keranjang bambu. Dominasi warna yang dimunculkan di stasiun ini adalah abu-abu muda, kuning terang, dan krem. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Stasiun Bunderan HI merupakan stasiun bawah tanah keenam ini mengusung konsep gaya hidup internasional, karena terletak di area hotel internasional, pusat perbelanjaan, kantor kedutaan, dan salah satu ikon Jakarta. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Stasiun Bundaran Hotel Indonesia memiliki scissor crossing untuk perpindahan kereta di rel up track ke down track. Area concourse berada di kedalaman 10 meter dari permukaan tanah dan area peron penumpang pada kedalaman 18 meter di bawah permukaan tanah. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)