
Jokowi: Kita Ini Senangnya Ekspor Barang Mentah
Iswari Anggit Pramesti, CNBC Indonesia
12 March 2019 14:24

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyayangkan sebagian besar ekspor Indonesia hanya bahan mentah (raw material). Padahal menurutnya, Indonesia memiliki kemampuan untuk mengolah dan memunculkan nilai tambah.
Oleh karena itu, Jokowi meminta agar Kementerian/Lembaga terkait, serta pemerintah pusat dan daerah bisa mendorong hilirisasi dan industrialisasi ekspor.
"Kita punya kekuatan besar baik SDM maupun SDA. Tapi kita ini senangnya ekspor barang mentah, raw material. Sudah berpuluh-puluh tahun kita tidak berani masuk hilirisasi, industrialisasi. Karet, raw material, CPO kita kirim crude-nya, padahal turunannya banyak sekali," ujarnya dalam rakornas BKPM, Selasa (12/3/2019).
Menurutnya, agar ekspor komoditas bernilai tambah dapat berjalan lancar, Indonesia perlu menciptakan iklim investasi yang baik. Pemerintah telah memulai dengan membangun infrastruktur, memberikan berbagai insentif serta fasilitas perpajakan, dan memudahkan proses perizinan melalui OSS.
Selanjutnya, Jokowi ingin agar dukungan dan peran pemerintah daerah bisa lebih optimal lagi.
"Kami minta PTSP, Walikota, Bupati, Gubernur, kalau ada investor mau investasi dalam bidang apapun, tutup mata, beri izin. Mau bikin ban, beri izin, tutup mata. Kalau ada investor ingin mendirikan industri petrochemical tutup mata, izin satu hari selesai. Izin itu jam urusannya, bukan berhari-hari. IMB wajar, karena harus ke lapangan, harus cek. Tapi SIUP? Sampai berhari-hari kebangetan, 5 menit SIUP,"
"Substitusi barang impor harus diberi prioritas. Neraca transaksi berjalan dan perdagangan kita semakin baik."
Jokowi Resmikan Bandara Radin Inten II
[Gambas:Video CNBC]
(dru) Next Article Keran Ekspor Kembali Dibuka, Harga Migor Sudah Murah?
Oleh karena itu, Jokowi meminta agar Kementerian/Lembaga terkait, serta pemerintah pusat dan daerah bisa mendorong hilirisasi dan industrialisasi ekspor.
"Kita punya kekuatan besar baik SDM maupun SDA. Tapi kita ini senangnya ekspor barang mentah, raw material. Sudah berpuluh-puluh tahun kita tidak berani masuk hilirisasi, industrialisasi. Karet, raw material, CPO kita kirim crude-nya, padahal turunannya banyak sekali," ujarnya dalam rakornas BKPM, Selasa (12/3/2019).
Selanjutnya, Jokowi ingin agar dukungan dan peran pemerintah daerah bisa lebih optimal lagi.
"Kami minta PTSP, Walikota, Bupati, Gubernur, kalau ada investor mau investasi dalam bidang apapun, tutup mata, beri izin. Mau bikin ban, beri izin, tutup mata. Kalau ada investor ingin mendirikan industri petrochemical tutup mata, izin satu hari selesai. Izin itu jam urusannya, bukan berhari-hari. IMB wajar, karena harus ke lapangan, harus cek. Tapi SIUP? Sampai berhari-hari kebangetan, 5 menit SIUP,"
"Substitusi barang impor harus diberi prioritas. Neraca transaksi berjalan dan perdagangan kita semakin baik."
Jokowi Resmikan Bandara Radin Inten II
[Gambas:Video CNBC]
(dru) Next Article Keran Ekspor Kembali Dibuka, Harga Migor Sudah Murah?
Most Popular