
Turun, ESDM Patok Produksi Batu Bara 489 Juta Ton di 2019
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
11 March 2019 15:23

Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah telah menyetujui besaran produksi batu bara sebesar 489,13 juta ton di 2019.
Direktur Jenderal Mineral dan Batu bara (Minerba) Kementerian ESDM Bambang Gatot menjelaskan, produksi tersebut berasal dari produksi PKP2B (Perjanjian Karya Pertambangan Batu Bara) sebesar 324,89 juta ton, kemudian 26,01 juta ton berasal dari IUP BUMN.
"Lalu 32,46 juta ton berasal dari IUP PMA, dan 105,79 juta ton dari IUP daerah (PMDN)," papar Bambang dalam rapat dengar pendapat (RDP) di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin (11/3/2019).
Angka ini sedikit berbeda dengan yang sudah disampaikan Bambang sebelumnya, yakni tercatat, produksi batubara di 2019 ini ditargetkan sebesar 490 juta ton. Naik dari RKAB 2018 yang hanya mematok 485 juta ton. Sebelumnya, produksi batubara tahun ini diestimasikan ada di 479,8 juta ton.
Adapun, untuk realisasi produksi batu bara di 2018, tercatat sebesar 557 juta ton, naik 15% dari target 2018 yang sebesar 485 juta ton.
Dari 557 juta ton tersebut, sebanyak 115 juta ton adalah realisasi penjualan domestik dari target 121 juta ton, sedangkan untuk ekspor realisasinya 442 juta ton dari target 364 juta ton.
Saksikan video tentang turunnya harga acuan batu bara RI di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(gus/gus) Next Article ESDM Siapkan Permen DMO Batu Bara, Harga Tetap di US$ 70?
Direktur Jenderal Mineral dan Batu bara (Minerba) Kementerian ESDM Bambang Gatot menjelaskan, produksi tersebut berasal dari produksi PKP2B (Perjanjian Karya Pertambangan Batu Bara) sebesar 324,89 juta ton, kemudian 26,01 juta ton berasal dari IUP BUMN.
Angka ini sedikit berbeda dengan yang sudah disampaikan Bambang sebelumnya, yakni tercatat, produksi batubara di 2019 ini ditargetkan sebesar 490 juta ton. Naik dari RKAB 2018 yang hanya mematok 485 juta ton. Sebelumnya, produksi batubara tahun ini diestimasikan ada di 479,8 juta ton.
Adapun, untuk realisasi produksi batu bara di 2018, tercatat sebesar 557 juta ton, naik 15% dari target 2018 yang sebesar 485 juta ton.
Dari 557 juta ton tersebut, sebanyak 115 juta ton adalah realisasi penjualan domestik dari target 121 juta ton, sedangkan untuk ekspor realisasinya 442 juta ton dari target 364 juta ton.
Saksikan video tentang turunnya harga acuan batu bara RI di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(gus/gus) Next Article ESDM Siapkan Permen DMO Batu Bara, Harga Tetap di US$ 70?
Most Popular