"Perry Warjiyo Murka!" Bertarung Adu Watak dengan Para Bankir

Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
09 March 2019 11:12
Keduanya adu mulut, saling adu bukti siapa yang benar dan siapa yang salah.
Foto: Pagelaran Ketoprak Financial: Prabu Siliwangi (CNBC Indonesia/Rivi Satrianegara)
Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo sontak murka kepada Ketua Badan Supervisi Bank Indonesia (BSBI) M. Fadhil yang mengkritik kepemimpinannya. Keduanya adu mulut, saling adu bukti siapa yang benar dan siapa yang salah.

Tak bisa dihindari, perang kata-kata antara keduanya pun terjadi. Perang yang hampir menghancurkan negara Galuh Sunda.

Perang kata-kata antara Perry dan Fadhil terjadi di dalam dunia nyata, tapi bukan soal kebijakan moneter. Kedua pejabat BI sedang beradu peran dalam sebuah pagelaran ketoprak bertajuk Ketoprak Financial: Prabu Siliwangi.
Foto: Pagelaran Ketoprak Financial: Prabu Siliwangi (CNBC Indonesia/Rivi Satrianegara)

Karakter dalam ketoprak tersebut diperankan langsung oleh berbagai profesional dalam bidang keuangan dan perbankan. Selain Perry dan Fadhil, turut serta Ketua DK LPS Halim Alamsyah, jajaran direksi dan komisaris bank, multifinance, perusahaan asuransi, ekonom, serta pimpinan media massa.

Beberapa nama lain yang ikut bermain peran dalam ketoprak tersebut adalah Dirut BCA Jahja Setiaatmadja (berperang sebagai Prabu Ampakwongso), Dirut BRI Suprajarto (Prabu Salaka Buwana), Dirut BTN Maryono, Dirut Bank Viktoria (Prabu Malayapati), Presiden Direktur Bank Maybank Indonesia Taswin Zakaria (Prabu Malayapati), Dirut PTC Capital Life Antony Japari (Prabu Malayasora), Dirkeu BCA Vera Liem (Permaisuri Tantriwulan), Dirut Bank Ganesha Lisawati (Permaisuri Laksitarukmi), serta Ekonom Aviliani (Permaisuri Ratu Linggang).

"Sinergi kami tak hanya dalam merumuskan kebijakan, tapi juga dalam personal, sinergi sama-sama membangun budaya. Jadi, sit back and relax, enjoy the show. Prabu Siliwangi," ujar Perry sebelum pementasan dimulai, Jumat (8/3/2019), di Pusat Perfilman Usmar Ismail, Kuningan.
Foto: Pagelaran Ketoprak Financial: Prabu Siliwangi (CNBC Indonesia/Rivi Satrianegara)

Perry berperan sebagai Prabu Anggalarang dan memiliki tiga saudara, yakni Prabu Dewatmaka (diperankan M. Fadhil), Prabu Garbolarang (diperankan Sekretaris Kementerian BUMN Imam A. Putro), dan Prabu Garbomenak (diperankan Rektor UMN Ninok Leksono). Masing-masing mereka adalah raja di sebuah negara bernama Galuh Sunda.

Perang antara Perry dan Fadhil berakhir dengan kesadaran keduanya akan dampak buruk peperangan tersebut. Perang dihentikan dan keduanya mundur dari tahta masing-masing.

Tahta kekuasaan Negara Galuh Sunda diberikan kepada anak Prabu Anggalarang bernama Manah Rarasa Jayadewata (diperankan Komisioner BSBI Edhie Purnawan). Sejak lahr, ia dinobatkan sebagai Maharaja Galuh Sunda dan dinamakan Silihwangi.

Jalan panjang harus dilalui Silihwangi, seperti niat jahat Prabu Garbomenak untuk menyingkirkannya hingga bagaimana ia berjuang menyelamatkan kerajaan Galuh Sunda dari raja-raja bawahan terdahulu.

Di akhir cerita, Silihwangi berhasil menjadi raja negara Galuh Sunda yang lalu membangun lima istana berjajar dan diberi nama Kraton Pajajaran.

Dalam ketoprak tersebut, masing-masing pemeran diberi kesempatan untuk berbicara. Pada momen tersebut, kerap disisipkan humor yang berkaitan dengan kondisi perekonomian saat ini. Contohnya Perry yang membahas bagaimana dalam kepemimpinannya di kerajaan, dia menerapkan kebijakan yang pre-emptive dan sukses menjaga tingkat inflasi.

Para bos plat merah pun tak mau kalah. LinkAja, sistem pembayaran terbaru milik beberapa BUMN, dipamerkan dalam ketoprak tersebut. Selama kurang lebih dua jam, Perry dkk berhasil menghibur para penonton dan memunculkan gelak tawa.

Salah satunya, ketika para pemeran belum benar-benar hapal dialog yang harus dibawakan dan harus diingatkan oleh pemeran lainnya.


(hps/hps) Next Article Healthy Mind, Body & Spirit! Bos BI Masih Kuat Gowes

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular