Seperti di Bali, Begini Suasana Jelang Nyepi di Depok
Umat Hindu melaksanakan ibadah Tawur Kesanga dan Sembahyang Tilem di Pura Amerta Jati, Depok, Rabu (6/3/2019). Seperti perayaan Nyepi di Bali, sejumlah pura seperti di Depok juga ramai warga yang bersembahyang. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Kegiatan tersebut dalam rangka menyambut hari raya Nyepi Tahun Baru Saka 1941. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Tilem dirayakan umat untuk memuja Sang Hyang Surya, karena pada saat tersebutlah diyakini Hyang Surya beryoga semadi, pada saat hari ini merupakan waktu yang tepat untuk melakukan penyucian diri, melebur segala kotoran (mala) yang terdapat pada diri manusia. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Tawur Kesanga adalah upacara pecaruan yang diadakan setahun sekali yang tepat pada tilem kesanga yaitu setiap akhir pergatian tahun saka. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Tawur Kesanga sebagai bagian dari upacara Bhuta Yadya sehari sebelum hari raya nyepi yang dipimpin oleh para sadhaka maupun sulinggih. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Seperti perayaan Nyepi di Bali, sejumlah pura seperti di Depok juga ramai warga yang bersembahyang. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Tawur Kesanga juga berarti melepaskan sifat-sifat serakah yang melekat pada diri manusia. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Pengertian ini dilontarkan mengingat kata "tawur" berarti mengembalikan atau membayar. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Sebagaimana kita ketahui, manusia selalu mengambil sumber-sumber alam untuk mempertahankan hidupnya. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Ini berarti Tawur Kesanga bermakna memotivasi ke-seimbangan jiwa. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Nilai inilah tampaknya yang perlu ditanamkan dalam merayakan pergantian Tahun saka 1941.. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
-
1.
Loading...
-
2.
Loading...
-
3.
Loading...