Internasional
China Berharap Dialog Trump-Kim Bisa Berlanjut
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
28 February 2019 16:43

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Luar Negeri China pada hari Kamis (28/2/2019) mengatakan pihaknya berharap dialog dan komunikasi antara Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara dapat berlanjut.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Lu Kang mengatakan dalam jumpa pers reguler di Beijing bahwa kedua pihak telah menunjukkan ketulusan.
Hal itu ia sampaikan setelah Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un gagal mencapai kesepakatan terkait denuklirisasi semenanjung Korea pada pertemuan tingkat tinggi mereka di Hanoi, Vietnam, Kamis.
Kedua pemimpin kontroversial itu meninggalkan gedung pertemuan di Hanoi, Vietnam, tanpa menyepakati apapun.
Trump, setelah pertemuan, mengatakan penyebab gagalnya perundingan itu adalah perbedaan antara kedua belah pihak yang belum bisa dijembatani.
"Pada dasarnya, mereka [Korea Utara] ingin seluruh sanksinya dicabut namun kami tidak dapat melakukannya... Kami harus meninggalkan pembicaraan itu," ujarnya dalam konferensi persnya di Hanoi, Kamis, yang disiarkan secara langsung.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyebut peran China yang membantu pembicaraannya dengan Korea Utara.
"China telah sangat membantu terkait Korea Utara," ucapnya.
Pertemuan kedua antara presiden AS yang menjabat dan seorang pemimpin Korea Utara ini berakhir jauh lebih cepat dibandingkan yang dijadwalkan sebelumnya.
Trump saat ini telah meninggalkan Hanoi menggunakan pesawat kepresidenan Air Force One.
(prm) Next Article Siap-siap, Trump & Kim Jong Un Akan Bersua Lagi di Februari
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Lu Kang mengatakan dalam jumpa pers reguler di Beijing bahwa kedua pihak telah menunjukkan ketulusan.
Hal itu ia sampaikan setelah Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un gagal mencapai kesepakatan terkait denuklirisasi semenanjung Korea pada pertemuan tingkat tinggi mereka di Hanoi, Vietnam, Kamis.
Trump, setelah pertemuan, mengatakan penyebab gagalnya perundingan itu adalah perbedaan antara kedua belah pihak yang belum bisa dijembatani.
![]() |
"Pada dasarnya, mereka [Korea Utara] ingin seluruh sanksinya dicabut namun kami tidak dapat melakukannya... Kami harus meninggalkan pembicaraan itu," ujarnya dalam konferensi persnya di Hanoi, Kamis, yang disiarkan secara langsung.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyebut peran China yang membantu pembicaraannya dengan Korea Utara.
"China telah sangat membantu terkait Korea Utara," ucapnya.
Pertemuan kedua antara presiden AS yang menjabat dan seorang pemimpin Korea Utara ini berakhir jauh lebih cepat dibandingkan yang dijadwalkan sebelumnya.
Trump saat ini telah meninggalkan Hanoi menggunakan pesawat kepresidenan Air Force One.
(prm) Next Article Siap-siap, Trump & Kim Jong Un Akan Bersua Lagi di Februari
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular