CNBC Indonesia Outlook 2019

Sri Mulyani Yakin Ekonomi 2019 Bisa Lebih Baik, Tapi...

Chandra Gian Asmara & Monica Wareza, CNBC Indonesia
28 February 2019 10:32
Di satu sisi ada harapan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lebih cepat, tetapi di sisi lain ada tantangan di keseimbangan eksternal.
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani saat berdiskusi dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2019. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta CNBC Indonesia - Tantangan perekonomian 2019 tidak ringan. Di satu sisi ada harapan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lebih cepat, tetapi di sisi lain ada tantangan di keseimbangan eksternal.

Demikian dikemukakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam acara CNBC Indonesia Outlook 2019 di Hotel Westin, Jakarta, Kamis (28/2/2019). Menurut Sri Mulyani, Indonesia berhasil menjaga momentum pertumbuhan ekonomi pada 2018 di tengah situasi yang tidak mudah.

"Kita lihat 2018 ditutup dengan baik. Pertumbuhan ekonomi 5,17% ketika 2018 tidak mudah. Ada empat kali kenaikan suku bunga The Fed (Federal Reserves, bank sentral Amerika Serikat), koreksi nilai tukar," katanya.

Di tengah tantangan tersebut, lanjut Sri Mulyani, Indonesia mampu membukukan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dari 2017 yang sebesar 5,07%. Ini menjadi tumpuan untuk menyambut 2019 yang lebih baik.

"Mampukah kita? Mampu. Faktornya konsumsi, investasi meningkat, kenaikan suku bunga dan kondisi lebih calm," sebutnya.

Namun, Sri Mulyani menggarisbawahi bahwa tantangan masih berat. Salah satunya adalah menyeimbangkan antara pertumbuhan ekonomi dengan Neraca Pembayaran.

"Ekspor tumbuh separuh dari impor, ini tantangan kita. Bagaimana ekonomi sustain dengan Neraca Pembayaran yang sustain," tegasnya.


(aji/hps) Next Article SMI Bocorkan Fokus Kebijakan Pemerintah di Tahun Politik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular