
Sengketa Lahan Bikin Seksi I Tol Medan-Binjai Belum Dibangun
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
20 February 2019 18:40

Jakarta, CNBC Indonesia - Pembangunan ruas Jalan Tol Medan-Binjai, Sumatera Utara, Seksi I (Tanjung Mulia - Helviata) belum dapat dilakukan lantaran terkendala sengketa lahan. Padahal, ruas jalan tol tersebut ditargetkan rampung di 2019.
Para Menteri Kabinet Kerja beserta pemerintah daerah pun merapat ke kantor Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Rabu (20/2/2019), untuk membahas persoalan yang tak kunjung rampung di awal tahun.
"Masih ada sebagian yang belum bebas. Jadi bagaimana cara pembebasannya," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno usai rapat koordinasi.
Ruas Jalan Tol Medan-Binjai terdiri dari tiga seksi, yakni seksi I Tanjung Mulia-Helvetia, Seksi II Helvetia-Sei Semayang, dan Seksi III Sei Semayang-Binjai.
Namun, seksi I ruas tol yang terbentang hingga 6 kilometer itu memang terganjal sengketa lahan. Konstruksi proyek tersebut yang direncanakan bisa dilakukan di 2018, akhirnya pun molor.
"Harusnya tahun ini kan sudah selesai di 2018. Masih terkendala sedikit, sehingga tak terselesaikan. [Proyek ini] Harus selesai [tahun ini]," kata Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dalam kesempatan sama.
Dalam rapat yang berlangsung kurang lebih selama 2 jam itu, pemerintah pun memutuskan untuk menyelesaikan persoalan tersebut dengan membayar ganti rugi kepada lahan setempat.
"Dalam waktu sesingkat-singkatnya, tanggal 1 April sudah harus kerja kembali," kata mantan Ketua PSSI itu.
"Lahan Binjai sudah disepakati bahwa akhir bulan Maret ini untuk pembayaran ganti rugi, sebagaimana keputusan pak Menteri ATR akan dilaksanakan," kata Direktur Jenderal Pengadaan Tanah Kementerian ATR Arie Yuriwin.
Simak video penelusuran Jalan Tol Trans Jawa di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Menteri Basuki Blak-Blakan Tol Lampung-Palembang Tak Nyaman
Para Menteri Kabinet Kerja beserta pemerintah daerah pun merapat ke kantor Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Rabu (20/2/2019), untuk membahas persoalan yang tak kunjung rampung di awal tahun.
"Masih ada sebagian yang belum bebas. Jadi bagaimana cara pembebasannya," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno usai rapat koordinasi.
Ruas Jalan Tol Medan-Binjai terdiri dari tiga seksi, yakni seksi I Tanjung Mulia-Helvetia, Seksi II Helvetia-Sei Semayang, dan Seksi III Sei Semayang-Binjai.
Namun, seksi I ruas tol yang terbentang hingga 6 kilometer itu memang terganjal sengketa lahan. Konstruksi proyek tersebut yang direncanakan bisa dilakukan di 2018, akhirnya pun molor.
"Harusnya tahun ini kan sudah selesai di 2018. Masih terkendala sedikit, sehingga tak terselesaikan. [Proyek ini] Harus selesai [tahun ini]," kata Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dalam kesempatan sama.
![]() |
Dalam rapat yang berlangsung kurang lebih selama 2 jam itu, pemerintah pun memutuskan untuk menyelesaikan persoalan tersebut dengan membayar ganti rugi kepada lahan setempat.
"Dalam waktu sesingkat-singkatnya, tanggal 1 April sudah harus kerja kembali," kata mantan Ketua PSSI itu.
"Lahan Binjai sudah disepakati bahwa akhir bulan Maret ini untuk pembayaran ganti rugi, sebagaimana keputusan pak Menteri ATR akan dilaksanakan," kata Direktur Jenderal Pengadaan Tanah Kementerian ATR Arie Yuriwin.
Simak video penelusuran Jalan Tol Trans Jawa di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Menteri Basuki Blak-Blakan Tol Lampung-Palembang Tak Nyaman
Most Popular