Beda Fokus Jokowi dan Prabowo Soal Industri Sawit
Samuel Pablo & Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
17 February 2019 21:55

Jakarta, CNBC Indonesia - Calon Presiden (Capres) nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dan Capres 02 Prabowo Subianto punya fokus yang berbeda soal industri sawit yang berkelanjutan.
Dalam debat malam ini, Jokowi menyampaikan bahwa fokus pemerintah adalah meneruskan program B20 saat ini hingga ke arah B100, dengan harapan 30% dari total produksi kelapa sawit saat ini sekitar 46 juta ton, akan terserap ke dalam program bauran bahan bakar nabati (BBN) dalam bahan bakar minyak (BBM).
"Rencananya sudah terprogram dengan jelas. Ini lah yang sedang kita kerjakan sehingga kita tidak ketergantungan pada minyak impor," ujar Jokowi di lokasi debat capres KPU di Hotel Sultan, Minggu (17/2/2019).
Sementara, Prabowo optimistis bahwa Indonesia mampu mencapai swasembada di bidang energi. Kendati demikian, dia menyoroti kondisi harga CPO internasional yang sempat terpuruk sepanjang tahun lalu yang turut berdampk pada harga tandan buah segar (TBS) di tingkat petani.
"Untuk itu, saya pikir pola perkebunan inti rakyat harus diubah. Kita harus meningkatkan porsi perkebunan plasma (dikelola rakyat) menjadi lebih banyak dari yang saat ini hanya sebesar 20% dengan 80% perkebunan inti (dikelola perusahaan," kata Prabowo.
(dru) Next Article Prabowo: Ada yang Mau Pisahkan Saya dan Jokowi
Dalam debat malam ini, Jokowi menyampaikan bahwa fokus pemerintah adalah meneruskan program B20 saat ini hingga ke arah B100, dengan harapan 30% dari total produksi kelapa sawit saat ini sekitar 46 juta ton, akan terserap ke dalam program bauran bahan bakar nabati (BBN) dalam bahan bakar minyak (BBM).
"Rencananya sudah terprogram dengan jelas. Ini lah yang sedang kita kerjakan sehingga kita tidak ketergantungan pada minyak impor," ujar Jokowi di lokasi debat capres KPU di Hotel Sultan, Minggu (17/2/2019).
![]() |
"Untuk itu, saya pikir pola perkebunan inti rakyat harus diubah. Kita harus meningkatkan porsi perkebunan plasma (dikelola rakyat) menjadi lebih banyak dari yang saat ini hanya sebesar 20% dengan 80% perkebunan inti (dikelola perusahaan," kata Prabowo.
(dru) Next Article Prabowo: Ada yang Mau Pisahkan Saya dan Jokowi
Most Popular