
Jokowi Lantik 5 Dubes, Dari Maroko Hingga Korea Utara
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
13 February 2019 19:13

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik lima duta besar Republik Indonesia untuk sejumlah negara sahabat. Prosesi pelantikan dilakukan usai melantik Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur serta Gubernur Jambi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/2/2019).
Pengangkatan para duta besar dilakukan berdasarkan Keputusan Peresiden Nomor 17/P Tahun 2019, yang ditetapkan pada 12 Februari 2019.
Berikut para dubes yang dilantik:
* Andriana Supandi sebagai Duta Besar RI untuk Papua Nugini merangkap Kepulauan Solomon, berkedudukan di Port Moresby
* Mochammad Chandra Widya Yudha sebagai Duta Besar RI untuk Republik Serbia merangkap Montenegro, berkedudukan di Beograd.
* Hasrul Azwar MM sebagai Duta Besar RI untuk Kerajaan Maroko merangkap Republik Islam Mauritania, berkedudukan di Rabat.
* Berlian Napitupulu sebagai Duta Besar RI untuk Republik Demokratik Rakyat Korea, berkedudukan di Pyongyang.
* Kenssy Dwi Ekaningsih sebagai Duta Besar RI untuk Republik Ceko, berkedudukan di Praha.
Selain itu, Jokowi juga menerima surat kepercayaan dari Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBPP) dari negara sahabat yang berkedudukan di dalam maupun di luar Indonesia.
Setidaknya ada 11 duta besar yang menyerahkan surat kepercayaan tersebut langsung kepada Jokowi di Istana Merdeka, usai melakukan berbagai rangkaian acara, Rabu (13/2/2019).
11 dubes tersebut, 8 di antaranya berkedudukan di Jakarta. Sementara satu lainnya ditempatkan di Canberra, Australia, dan 2 ditempatkan di Tokyo, Jepang.
"Dari 11 dubes tersebut, komposisinya dari Eropa ada tiga, Afrika ada tiga, Amerika Latin ada empat, dan satu dari Timur Tengah," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Negara.
Penyerahan surat kepercayaan tersebut pun menandai dimulainya penugasan para duta besar di Indonesia. Adapun 11 duta besar negara sahabat yang diterima Jokowi, yaitu:
* Gustavo Ayares Ossandon, Chile
* Riadh Dridi, Tunisia
* Mr Jaroslav Chlebo, Slovakia
* Abas Benz Kono, Suriname
* Mr Carlos Antonio Moreno, Guiena Bissau
* Juan Camilo Valencia Gonzales, Kolombia
* Esam A. Abid Althagafi, Arab Saudi
* Radames Jesus Gomez Azuaje, Venezuela
* Jurij Rifeij, Slovenia (berkedudukan di Canberra)
* Felix Ngoma, Kongo (berkedudukan di Tokyo)
* Gediminas Varvuolis, Lithuania (berkedudukan di Tokyo)
Simak video Jokowi yang menyebut Pertamina memonopoli avtur di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Jokowi Beri Ucapan Selamat Kim Jong Un, Ada Apa Ya?
Pengangkatan para duta besar dilakukan berdasarkan Keputusan Peresiden Nomor 17/P Tahun 2019, yang ditetapkan pada 12 Februari 2019.
Berikut para dubes yang dilantik:
* Mochammad Chandra Widya Yudha sebagai Duta Besar RI untuk Republik Serbia merangkap Montenegro, berkedudukan di Beograd.
* Hasrul Azwar MM sebagai Duta Besar RI untuk Kerajaan Maroko merangkap Republik Islam Mauritania, berkedudukan di Rabat.
* Berlian Napitupulu sebagai Duta Besar RI untuk Republik Demokratik Rakyat Korea, berkedudukan di Pyongyang.
* Kenssy Dwi Ekaningsih sebagai Duta Besar RI untuk Republik Ceko, berkedudukan di Praha.
Selain itu, Jokowi juga menerima surat kepercayaan dari Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBPP) dari negara sahabat yang berkedudukan di dalam maupun di luar Indonesia.
Setidaknya ada 11 duta besar yang menyerahkan surat kepercayaan tersebut langsung kepada Jokowi di Istana Merdeka, usai melakukan berbagai rangkaian acara, Rabu (13/2/2019).
11 dubes tersebut, 8 di antaranya berkedudukan di Jakarta. Sementara satu lainnya ditempatkan di Canberra, Australia, dan 2 ditempatkan di Tokyo, Jepang.
"Dari 11 dubes tersebut, komposisinya dari Eropa ada tiga, Afrika ada tiga, Amerika Latin ada empat, dan satu dari Timur Tengah," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Negara.
Penyerahan surat kepercayaan tersebut pun menandai dimulainya penugasan para duta besar di Indonesia. Adapun 11 duta besar negara sahabat yang diterima Jokowi, yaitu:
* Gustavo Ayares Ossandon, Chile
* Riadh Dridi, Tunisia
* Mr Jaroslav Chlebo, Slovakia
* Abas Benz Kono, Suriname
* Mr Carlos Antonio Moreno, Guiena Bissau
* Juan Camilo Valencia Gonzales, Kolombia
* Esam A. Abid Althagafi, Arab Saudi
* Radames Jesus Gomez Azuaje, Venezuela
* Jurij Rifeij, Slovenia (berkedudukan di Canberra)
* Felix Ngoma, Kongo (berkedudukan di Tokyo)
* Gediminas Varvuolis, Lithuania (berkedudukan di Tokyo)
Simak video Jokowi yang menyebut Pertamina memonopoli avtur di bawah ini.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Jokowi Beri Ucapan Selamat Kim Jong Un, Ada Apa Ya?
Most Popular