Seorang pemrotes ditahan oleh seorang petugas kepolisian saat melakukan protes dan menuntut pengunduran diri Presiden Jovenel Moise karena tak puas dengan kebijakan ekonominya dan dugaan keterlibatan korupsi di Port-au-Prince, Haiti, Minggu (10/2/2019). (Foto AP/Dieu Nalio Chery)
Beberapa demonstrasi berakhir ricuh ketika sejumlah pemrotes bentrok dengan polisi, yang menggunakan gas air mata dan beberapa kali menembakkan peluru ke udara untuk membubarkan massa. (REUTERS/Jeanty Junior Augustin)
Mereka memprotes kenaikan inflasi dan menuntut pengunduran diri Presiden Jovenel Moise dalam peringatan dua tahun kepemimpinannya. (REUTERS/Jeanty Junior Augustin)
Ketika rakyat Haiti bergelut dengan inflasi 15% selama dua tahun terakhir, penurunan tajam nilai mata uang gourde terhadap dolar AS menyebabkan kenaikan harga sebagian besar barang kebutuhan sehari-hari yang kebanyakan diimpor. (REUTERS/Jeanty Junior Augustin)
Demo ini memanas sepekan setelah Pengadilan Tinggi Auditor merilis laporan soal buruknya kebijakan belasan mantan menteri dan pejabat senior serta kemungkinan penyalahgunaan dana pembangunan yang dipinjamkan oleh Venezuela sejak 2008. (REUTERS/Jeanty Junior Augustin)
Laporan itu juga menyebutkan satu perusahaan pimpinan Moise menerima dana proyek pembangunan jalan yang tidak pernah memiliki kontrak kerja sama sebelumnya. (REUTERS/Jeanty Junior Augustin)