
Tahun Politik, Belanja Modal Pertamina Turun Jadi Rp 58,8 T
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
04 February 2019 19:27

Jakarta, CNBC Indonesia - Anggaran belanja modal PT Pertamina (Persero) mengalami penurunan. Dari yang sebelumnya direncanakan sebesar US$ 5,5 miliar (Rp 77 triliun dengan kurs Rp 14.000/US$) menjadi US$ 4,2 miliar (Rp 58,8 triliun).
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan, penurunan tersebut disebabkan ada komponen belanja modal yang juga merupakan kerja sama dengan anak perusahaan Pertamina lainnya.
"Kan itu ada juga yang kerja sama. Jadi belanja modal ada yang Pertamina sendiri, ada yang kerja sama dengan anak perusahaan dan sebagainya," ujar Nicke kepada media ketika ditemui di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin (4/2/2019).
Lebih lanjut, ia mengatakan, dari belanja modal tersebut, sekitar 60% adalah porsi belanja untuk sektor hulu. Nicke menyebutkan, kebanyakan belanja modal akan digunakan untuk melakukan pengeboran guna meningkatkan produksi.
"Pendanaan belanja modalnya berasal dari ekuitas kami," pungkas Nicke.
Sekadar gambaran, belanja modal Pertamina di 2018 mencapai Rp 77 triliun. Direktur Keuangan Pertamina Pahala Mansury menuturkan, belanja modal tersebut rencananya 50% digunakan untuk modal kerja di sektor hulu, dan 25% di sektor hilir.
"Kemudian termasuk ekspansi refinery dan 25% untuk pengembangan infrastruktur logistik," tutur Pahala kepada media saat dijumpai dalam gelaran Pertamina Energy Forum 2018, Jakarta, Rabu (28/11/2018).
(miq/miq) Next Article 'Bocor' Impor Pipa Pertamina Hingga Ancaman Ekonomi RI
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan, penurunan tersebut disebabkan ada komponen belanja modal yang juga merupakan kerja sama dengan anak perusahaan Pertamina lainnya.
"Kan itu ada juga yang kerja sama. Jadi belanja modal ada yang Pertamina sendiri, ada yang kerja sama dengan anak perusahaan dan sebagainya," ujar Nicke kepada media ketika ditemui di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin (4/2/2019).
Lebih lanjut, ia mengatakan, dari belanja modal tersebut, sekitar 60% adalah porsi belanja untuk sektor hulu. Nicke menyebutkan, kebanyakan belanja modal akan digunakan untuk melakukan pengeboran guna meningkatkan produksi.
"Pendanaan belanja modalnya berasal dari ekuitas kami," pungkas Nicke.
![]() |
Sekadar gambaran, belanja modal Pertamina di 2018 mencapai Rp 77 triliun. Direktur Keuangan Pertamina Pahala Mansury menuturkan, belanja modal tersebut rencananya 50% digunakan untuk modal kerja di sektor hulu, dan 25% di sektor hilir.
"Kemudian termasuk ekspansi refinery dan 25% untuk pengembangan infrastruktur logistik," tutur Pahala kepada media saat dijumpai dalam gelaran Pertamina Energy Forum 2018, Jakarta, Rabu (28/11/2018).
Simak video berisi penjelasan Menteri ESDM Ignasius Jonan terhadap kinerja Pertamina di bawah ini.
(miq/miq) Next Article 'Bocor' Impor Pipa Pertamina Hingga Ancaman Ekonomi RI
Most Popular