
JK Cerita Ketegangan Saat Mau Naikkan Harga BBM
Ratu Rina & Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
31 January 2019 13:45

Jakarta, CNBC Indonesia - Jusuf Kalla (JK) menjabat sebagai wakil presiden sebanyak dua kali. Pertama, saat berduet dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2009). Kedua, saat berpasangan dengan Presiden Joko Widodo (2014-2019).
Berbicara dalam "Kadin Talks" di Kadin Lounge, Menara Kadin Indonesia, Jakarta, Kamis (31/1/2019), JK menceritakan kebijakan tersulit yang pernah diambil selama menjabat. Hal itu terkait dengan penaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Ketegangan yang terjadi kalau mau menaikkan harga BBM, ya, terpaksa," ujar JK.
JK teringat pada peristiwa 1 Oktober 2005. Ketika itu, dengan berat hati, SBY mengumumkan kenaikan rata-rata harga BBM sebesar 126%. Faktor utama adalah kenaikan harga minyak dunia.
JK mengklaim kebijakan itu diambil dengan penghitungan matang. Begitupun waktu pengumuman kebijakan tersebut.
"Kita lakukan dua hari sebelum bulan puasa, jadi begitu diumumkan, menurut saya puasa, siapa mau demo bulan puasa, haus, dan juga orang sibuk macam-macam, beribadah," ujar JK.
"Tapi selama kita ikhlas, kita ingin melihat suatu kemajuan ya risiko itu bisa, ya seperti dengan pengusaha, bisa rugi bisa untung," lanjutnya.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article JK: Ekonomi 2021 Tak Bisa Dibilang On The Track!
Berbicara dalam "Kadin Talks" di Kadin Lounge, Menara Kadin Indonesia, Jakarta, Kamis (31/1/2019), JK menceritakan kebijakan tersulit yang pernah diambil selama menjabat. Hal itu terkait dengan penaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Ketegangan yang terjadi kalau mau menaikkan harga BBM, ya, terpaksa," ujar JK.
![]() |
JK teringat pada peristiwa 1 Oktober 2005. Ketika itu, dengan berat hati, SBY mengumumkan kenaikan rata-rata harga BBM sebesar 126%. Faktor utama adalah kenaikan harga minyak dunia.
"Kita lakukan dua hari sebelum bulan puasa, jadi begitu diumumkan, menurut saya puasa, siapa mau demo bulan puasa, haus, dan juga orang sibuk macam-macam, beribadah," ujar JK.
"Tapi selama kita ikhlas, kita ingin melihat suatu kemajuan ya risiko itu bisa, ya seperti dengan pengusaha, bisa rugi bisa untung," lanjutnya.
Simak video penjelasan JK terkait empat tahun kepemimpinan Jokowi-JK.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article JK: Ekonomi 2021 Tak Bisa Dibilang On The Track!
Most Popular