Cadangan Minyak RI Bisa Bertambah 2,8 Miliar Barel

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
16 January 2019 21:36
Ada 45 rencana pengembangan lapangan (plan of development/PoD) yang bisa disetujui di tahun ini, sehingga bisa meningkatkan cadangan migas negara.
Foto: Dokumentasi ESDM
Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat, ada 45 rencana pengembangan lapangan (plan of development/PoD) yang bisa disetujui di tahun ini, sehingga bisa meningkatkan cadangan migas negara.

Deputi Perencanaan SKK Migas Jaffee Arizon Suardin mengatakan, PoD yang akan disetujui tersebut terdiri dari PoD pertama dan PoD lanjutan untuk optimasi produksi.

"Di antara 45 PoD itu, PoD besar yang akan disetujui misalnya proyek Lapangan Abadi Blok Masela, Proyek pengembangan laut dalam (IDD), dan proyek Senoro fase kedua," terang Jaffee kepada media dalam paparan SKK Migas di Jakarta, Rabu (16/1/2019).

Sehingga, lanjut dia, jika seluruh proposal proyek tersebut disetujui tahun ini, maka akan ada tambahan cadangan migas sekitar 2,8 miliar barel setara minyak (BOE), dan otomatis bisa memenuhi pencapaian target reserve replacement ratio/RRR di atas 100%. "Kalau lancar RRR bisa 300% di 2019," kata Jaffee.

Dari proyek IDD, ada tambahan cadangan migas sekitar 65 juta barel setara minyak (BOE). Capaian itu bisa menambah jumlah cadangan migas dalam negeri tahun ini.

Adapun, SKK Migas mencatat, pada tahun lalu PoD yang disetujui bisa memberikan tambahan cadangan minyak dan gas bumi (migas) yang terbukti sekitar 831,5 juta setara barel minyak. Penambahan cadangan itu berdampak signifikan pada pencapaian RRR hingga 105,6% dari target 2018.
Cadangan Minyak RI Bisa Bertambah 2,8 Miliar Barel MinyakFoto: CNBC Indonesia/Muhammad Luthfi Rahman

Sebelumnya, Kementerian ESDM mencatat adanya kenaikan rasio cadangan migas yang signifikan di 2018.

Rasio cadangan migas adalah perbandingan antara cadangan migas yang ditemukan dan yang diproduksikan atau biasa disebut Reserve Replacement Ratio (RRR) di Indonesia. Sebelumnya, rasio cadangan migas RI hanya 74%. Artinya produksi lebih banyak ketimbang temuan cadangan baru.

Target pemerintah tahun ini adalah 100%, namun berkat persetujuan proposal pengembangan (Plan of Development) di 5 proyek RRR bisa lampaui target jadi 105%.

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto menilai, adanya peningkatan RRR ini ditopang dari persetujuan POD I di lima lapangan, yakni Lapangan North West Kenanga di Blok Batanghari, Lapangan Karamba di Blok Wain, Lapangan Asap, Kido dan Merah di Blok Kasuri, Lapangan Sinarmar di Blok South West Bukit Barisan, dan Lapangan Merakes di Blok East Sepinggan.

Djoko menjelaskan, dari lapangan-lapangan tersebut, ada empat persetujuan POD I yang berasal dari PSC Cost Recovery dan satu persetujuan POD I dari PSC Gross Split.

[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article ESDM Antisipasi Kenaikan Harga Minyak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular