
Zona Waspada Tsunami Turun ke Radius 500 M dari Pantai
Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
31 December 2018 18:14

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menurunkan zona kewaspadaan bahaya tsunami ke radius 500 meter dari tepi pantai.
Hal ini sehubungan dengan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang menyatakan erupsi Gunung Anak Krakatau turun pada hari ini, Senin (31/12/2018).
"Sehubungan dengan informasi dari PVMBG - Badan Geologi, Kementerian ESDM melalui surat nomor 4668/45/BGL/2018, tanggal 31 Desember 2018, yang menyatakan menurunnya erupsi Gunung Anak Krakatau, maka zona kewaspadaan bahaya tsunami diturunkan ke radius 500 m dari tepi pantai," kata Deputi Bidang Geofisika BMKG, Muhamad Sadly melalui keterangan tertulis, hari ini.
BMKG mengimbau masyarakat yang berada di zona pantai atau pesisir Selat Sunda, khususnya wilayah pantai di Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang dan Kota Cilegon, untuk tetap tenang dan mewaspadai zona dalam radius 500 meter dari tepi pantai.
BMKG juga meminta masyarakat untuk terus memonitor perkembangan informasi melalui website resmi instansi terkait agar tidak terpancing dengan informasi yang menyesatkan.
Monitor bisa melalui website resmi BMKG atau aplikasi mobile dan media sosial InfoBMKG dan memonitor perkembangan aktivitas Gunung Anak Krakatau melalui aplikasi MAGMA INDONESIA Badan Geologi-ESDM.
"BMKG beserta Badan Geologi dengan dukungan TNI dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman masih tetap terus memantau, dan akan terus menyampaikan informasi perkembangannya." pungkasnya.
(Yanurisa Ananta/hps) Next Article Waspada Tsunami, BMKG Kembangkan Sistem Peringatan Dini
Hal ini sehubungan dengan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang menyatakan erupsi Gunung Anak Krakatau turun pada hari ini, Senin (31/12/2018).
"Sehubungan dengan informasi dari PVMBG - Badan Geologi, Kementerian ESDM melalui surat nomor 4668/45/BGL/2018, tanggal 31 Desember 2018, yang menyatakan menurunnya erupsi Gunung Anak Krakatau, maka zona kewaspadaan bahaya tsunami diturunkan ke radius 500 m dari tepi pantai," kata Deputi Bidang Geofisika BMKG, Muhamad Sadly melalui keterangan tertulis, hari ini.
BMKG mengimbau masyarakat yang berada di zona pantai atau pesisir Selat Sunda, khususnya wilayah pantai di Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang dan Kota Cilegon, untuk tetap tenang dan mewaspadai zona dalam radius 500 meter dari tepi pantai.
Monitor bisa melalui website resmi BMKG atau aplikasi mobile dan media sosial InfoBMKG dan memonitor perkembangan aktivitas Gunung Anak Krakatau melalui aplikasi MAGMA INDONESIA Badan Geologi-ESDM.
"BMKG beserta Badan Geologi dengan dukungan TNI dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman masih tetap terus memantau, dan akan terus menyampaikan informasi perkembangannya." pungkasnya.
(Yanurisa Ananta/hps) Next Article Waspada Tsunami, BMKG Kembangkan Sistem Peringatan Dini
Most Popular